Comments

Tuesday, November 20, 2012

sedikit istilah dasar otomotif

Posted by at 4:07 AM Read our previous post


    1. sekring       : alat pengaman kelistrikan pada saat terjadi hubung singkat
    2. karburator  : mengatur masuknya udara dan bahan bakar ke silinder
    3. radiator      :tempat sirkulasi air pendingin
    4. thermosthat :membuka dan menutup sirkulasi air pendingin sesuai suhu kerja
    5. BateraiBaterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif .
    6. pengedip (Flase)
    7. Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch) sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga (baterai).
    8. Pengedip (flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara otomatis pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis pengedip (flaser) ada dua, yaitu jenis bimetal dan magnet 
    9. Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik dan terhubung. Ada dua jenis relay, yaitu relay bila dialiri arus listrik kontak poin akan terhubung dan relay bila dialiri arus listrik akan terputus
    10.      DOHC
      Double Over Head Camshaft (disebut juga twincam). 2 (dua) camshaft dalam 1 (satu) cylinder head. Pada timor, diaplikasikan pada S515i yang menggunakan teknologi injeksi pada system pembakarannya. 
    11.    MAP Sensor (DOHC)
    12. Manifold Absolute Pressure Sensor, adalah sensor yang menghasilkan informasi tekanan secara instant yang digunakan untuk menghitung kepadatan udara (air density) dan menentukan Air Mass Flow Rate yang kemudian digunakan ECU untuk menghitung jumlah aliran bahan bakar yang sesuai.
    13.    TPS (DOHC)
      Throttle Position Sensor, adalah sensor untuk memonitor posisi throttle pada mesin. Sensor ini biasanya berbentuk potensiometer yang berubah-ubah nilai resistansinya sesuai dengan posisi daripada flap. Signal yang dihasilkan kemudian dikirimkan ke ECU sebagai input untuk mengontrol Waktu pengapian dan waktu injeksi. Biasanya terletak pada Throttle body bagian butterfly spindle (flap throttle), sehingga dapat secara langsung memonitor posisi bukaan dari flap tersebut.[sf/cs]
    14.   Knocking : Waktu pembakaran tertunda yang panjang, dan tekanan kompresi tinggi sekali yang mengakibatkan putaran mesin kasar
    15. .  Bottom Dead Center (BDC) : Posisi paling bawah piston ketika bergerak turun
    16. .  FT = Front tread
      Jarak antara garis tengah ban depan kanan dengan ban depan kiri
    17. CW = Curb weight
       Berat kosong kendaraan tanpa beban atau pengemudi tetapi termasuk sejumlah maksimum bahan bakar dan perlengkapan standar termasuk ban serep dan alat-alat
    18. .  GVW = Gross vehicle weight
       Berat total kendaraan maksimum yang diizinkan, berdasarkan pertimbangan hukum dan kekuatan bahan
    19.   Four Wheel Drive (4WD) : Kendaraan yang ke empat rodanya dapat digunakan sebagai tenaga penggerak
    20. .  ECU – Electrical Control Unit
      Pusat pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat masukkan/input dari sensor-sensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat dan jumlah injeksi, saat pengapian.
    21. .  V-TEC adalah mekanisme pengatur katup masuk bahan bakar pada tiap silinder mesin
    22. .  I-DSI (intelligent-double sequential ignition)
      Jadi dalam satu silinder ada dua busi ( persis kaya motor bajaj pulsar Ids-i ) keuntungannya ya pembakaran jadi lebih sempurna setelah dibakar dengan busi pertama dibakar lagi dengan busi kedua menjadikan mesin dengan tenaga yang sama dapat menghabiskan bahan bakar yang lebih sedikit kerugiannya adalah waktu pembakaran mesin menjadi lebih lama dan respon mesin agak lambat
    23. .  VVTL-I (Variable Valve Timing Lift-Intelligent)
      VVTL-i (Variable Valve Timing Lift-Intelligent). Selain memainkan waktu bukaan katup, tingginya pun ikut dibedakan. Artinya pada sistem, ini bukan hanya waktu buka dan tutup katup isap yang bisa dikontrol sesuai dengan putaran mesin, juga tinggi angkatnya.
      Pada putaran tinggi, katup terangkat lebih tinggi. Sementara itu, pada putaran rendah, katup terangkat lebih rendah dari dudukannya. Dengan demikian, selain efisien, hal itu juga menghasilkan tenaga mesin yang mumpuni, baik pada putaran rendah, maupun tinggi. VVTL-i digunakan Toyota pada Celica
    24.   Speed Sensor
      Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di lampu merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda.
    25. .  ACC (aktif / adaptif cruise control)
      Menjaga jarak yang aman antara mobil dan kendaraan di depan menggunakan perangkat radar di grill depan. Secara otomatis rem atau memperlambat mobil turun jika indera mobil di depan melakukan hal yang sama atau peningkatan kecepatan hingga batas yang telah ditetapkan
    26. .  AFL (adaptif maju pencahayaan)
      Lampu depan yang menyesuaikan dengan kecepatan dan sudut kemudi untuk memberikan penyebaran yang lebih luas dan lebih besar cahaya visibilitas malam di semua kondisi jalan
    27. .  DDS (deflasi sistem deteksi)Sensor pada setiap katup ban mendeteksi hilangnya tekanan, memberikan sopir peringatan dini jika mobil menderita tusukan atau jika tekanan ban rendah
    28. .  EBA (rem darurat membantu)Menambahkan kekuatan ekstra untuk rem ketika indra Anda pengereman dalam keadaan darurat untuk mengurangi jarak pengereman secara signifikan
    29. .  EBD (electronic brake distribusi gaya)Mengatur distribusi rem kekuatan untuk mempertahankan pengereman optimal pada semua roda (kompensasi untuk transfer berat). Bekerja bersama-sama dengan ABS dan membantu mencegah penguncian roda belakang
    30. .  ESP (electronic stability program)Membantu mencegah penyaradan dengan mengurangi tenaga mesin atau pengereman sebuah roda individu untuk mendapatkan kembali kontrol jika slip terdeteksi
    31.   LKAS (lane-menjaga membantu sistem)Sistem Honda mengidentifikasi batas-batas jalur kendaraan dengan mengolah gambar dari kamera terpasang di belakang kaca depan.Kemudian memberikan torsi kemudi optimal untuk membantu menjaga kendaraan di tengah jalan. Volvo mengembangkan sistem serupa yang disebut "driver peringatan" yang akan mengeluarkan peringatan jika indera pengemudi hanyut Tentu saja dan akan diperkenalkan pada beberapa model akhir tahun ini.
    32. .  ROPS (rollover sistem proteksi)Sistem Volvo menggabungkan berbagai keselamatan mengukur dirancang untuk meminimalkan kemungkinan kecelakaan rollover dan menawarkan perlindungan ekstra dalam hal mobil membalik. Ini mencakup airbag yang tetap meningkat lebih lama untuk memungkinkan rollovers berulang dan atap baja tulangan dan pilar untuk mencegah meremas
    33. .  SIPS (sisi dampak sistem proteksi)Diperkenalkan oleh Volvo pada tahun 1991, Sips dirancang untuk menyerap kekuatan tabrakan samping dampak. Fitur-fiturnya meliputi dampak-perlindungan bar di pintu samping dan kursi depan yang akan bergerak sedikit ke samping jauh dari dampak
    34. .  TCS (traction control system)Semakin menerapkan rem ke roda didorong yang kehilangan pegangan, juga dapat menghambat throttle untuk mengurangi daya hingga cocok dengan pegangan yang tersedia. Membantu untuk mempertahankan pegangan pada permukaan longgar, basah atau berubah .  UCL (understeer logika kontrol)Sebuah sistem yang beroperasi di roda depan, menutup throttle dan tekanan rem meningkat dalam situasi di mana hidung mobil mendorong luas melalui sudut

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
© Aris Wildan is powered by Blogger - Template designed by Stramaxon(enhanced by aris wildan) - Best SEO Template