Posted by Unknown at 6:26 AM
Read our previous post
Ada beberapa penyakit menular yang menimbulkan epidemi, bahkan menyebar dari satu benua ke benua lainnya. Teknologi yang semakin maju memang bisa mengurangi angka kematian akibat penyakit menular tersebut, tetapi tetap saja ada nyawa yang tak tertolong.
Lantas apa saja jenis penyakit menular yang paling mematikan? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Live Science berikut ini.
1. Cacar
Pada tahun 1975 silam, ada sebuah perkampungan yang sekaligus
dijadikan kuburan masal di Bangladesh bagi para pengidap penyakit cacar.
Penyakit menular tersebut diduga telah membunuh 46 persen jumlah
penduduk di sana.
Cacar merupakan penyakit menular yang identik dengan tanda lesi pada kulit dan dipercaya sudah muncul sejak 3.000 tahun yang lalu di India atau Mesir sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Adalah virus variola yang menyebabkan cacar, membunuh satu pertiga pasien dan sisanya memiliki bekas luka atau buta. Adanya pandemi tersebut pun membuat WHO akhirnya mengembangkan vaksin demi menekan kasus angka kematian akibat penyakit cacar.
Cacar merupakan penyakit menular yang identik dengan tanda lesi pada kulit dan dipercaya sudah muncul sejak 3.000 tahun yang lalu di India atau Mesir sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Adalah virus variola yang menyebabkan cacar, membunuh satu pertiga pasien dan sisanya memiliki bekas luka atau buta. Adanya pandemi tersebut pun membuat WHO akhirnya mengembangkan vaksin demi menekan kasus angka kematian akibat penyakit cacar.
2. Pes
Tak seperti cacar yang kini tidak lagi menjadi momok bagi manusia,
pes masih tetap menjadi penyakit menular yang paling mematikan. Kasus
menyebarnya penyakit pes ini pun pernah memakan korban satu per tiga
warga Eropa pada abad ke-14 silam.
Penyakit pes pada dasarnya muncul dalam tiga bentuk, namun yang paling populer adalah jenis bubonic yang ditandai dengan membengkaknya jaringan getah bening. Pes disebabkan oleh bakteri yang dibawa oleh kutu. Namun menurut WHO, pes sekarang bisa ditemukan pada berbagai jenis hewan yang menyebar di seluruh dunia.
Penyakit pes pada dasarnya muncul dalam tiga bentuk, namun yang paling populer adalah jenis bubonic yang ditandai dengan membengkaknya jaringan getah bening. Pes disebabkan oleh bakteri yang dibawa oleh kutu. Namun menurut WHO, pes sekarang bisa ditemukan pada berbagai jenis hewan yang menyebar di seluruh dunia.
3. Malaria
Meskipun bisa dicegah dan disembuhkan, malaria tetap termasuk
penyakit menular yang cukup mematikan. Bahkan di Afrika, 20 persen
kematian anak di sana disebabkan oleh penyakit ini.
Malaria disebabkan oleh parasit yang dibawa oleh nyamuk. Pertanda awal penyakit malaria adalah demam, menggigil, dan gejala seperti flu yang akhirnya berujung pada kondisi yang lebih serius.
Malaria disebabkan oleh parasit yang dibawa oleh nyamuk. Pertanda awal penyakit malaria adalah demam, menggigil, dan gejala seperti flu yang akhirnya berujung pada kondisi yang lebih serius.
4. Influenza
Sampai saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit
influenza. Sebab ada jutaan virus flu yang tersebar di muka bumi dan
bisa menyerang manusia dalam berbagai bentuk.
Misalnya saja flu burung. Penyakit menular tersebut bahkan terdiri dari beberapa jenis, seperti flu babi H1N1, flu burung H5N1, dan yang baru-baru ini muncul lagi, flu burung langka H7N9. Beberapa jenis influenza memang sudah ditemukan vaksin untuk mencegahnya. Namun tetap saja, influenza masih termasuk sebagai salah satu penyakit menular yang paling mematikan.
Misalnya saja flu burung. Penyakit menular tersebut bahkan terdiri dari beberapa jenis, seperti flu babi H1N1, flu burung H5N1, dan yang baru-baru ini muncul lagi, flu burung langka H7N9. Beberapa jenis influenza memang sudah ditemukan vaksin untuk mencegahnya. Namun tetap saja, influenza masih termasuk sebagai salah satu penyakit menular yang paling mematikan.
5. TBC
TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang
paru-paru sehingga menimbulkan gejala batuk yang sulit dihentikan.
Pada dasarnya, bakteri penyebab TBC tidak menyebabkan seseorang menjadi sakit. Hanya lima sampai 10 persen pembawa bakteri tersebut yang akhirnya mengidap TBC. Sekali sakit, bakteri bekerja sama dengan virus lain di dalam tubuh untuk menghancurkan kesehatan.
Pada dasarnya, bakteri penyebab TBC tidak menyebabkan seseorang menjadi sakit. Hanya lima sampai 10 persen pembawa bakteri tersebut yang akhirnya mengidap TBC. Sekali sakit, bakteri bekerja sama dengan virus lain di dalam tubuh untuk menghancurkan kesehatan.
6. HIV/AIDS
Pada tahun 2009, sekitar 33 juta orang di dunia mengidap infeksi HIV
dan 1,8 juta penderita meninggal akibat penyakit mematikan tersebut.
Virus HIV bekerja dengan cara menghancurkan sistem imun. Sehingga penderita rentan terkena berbagai macam penyakit. Beberapa hal yang bisa menyebabkan HIV adalah seks tanpa pengaman, gonta-ganti pasangan bercinta, transfusi darah, serta penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
Bakteri di dalam makanan atau minuman yang terinfeksi tinja biasanya menjadi penyebab dari kolera. Kabar baiknya, peningkatan program sanitasi akhirnya mampu menurunkan risiko penyakit kolera.
Virus HIV bekerja dengan cara menghancurkan sistem imun. Sehingga penderita rentan terkena berbagai macam penyakit. Beberapa hal yang bisa menyebabkan HIV adalah seks tanpa pengaman, gonta-ganti pasangan bercinta, transfusi darah, serta penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
7. Kolera
Penyakit menular terakhir yang tak kalah mematikan adalah kolera. Penderita penyakit ini biasanya akan mengalami diare akut. Jika tidak disembuhkan, infeksi berbahaya bisa berujung kematian.Bakteri di dalam makanan atau minuman yang terinfeksi tinja biasanya menjadi penyebab dari kolera. Kabar baiknya, peningkatan program sanitasi akhirnya mampu menurunkan risiko penyakit kolera.
No comments:
Post a Comment