Posted by Unknown at 4:27 AM
Read our previous post
Gula
selalu hadir dalam berbagai makanan dan minuman sehari-hari. Tapi
terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit yang
mempengaruhi kesehatan. Mengonsumsi banyak gula ternyata bisa memberikan
efek yang cukup mengerikan.
Menurut
American Heart Association (AHA), rata-rata orang dewasa di Amerika
Serikat mengonsumsi 22 sendok teh gula tambahan sehari, sementara remaja
mengonsumsi 34 sendok teh sehari.
Berikut 6 efek mengerikan dari gula seperti dikutip dari Fitbie, Minggu (22/1/2012) antara lain:
1. Meningkatkan risiko diabetes
Mengonsumsi
minuman manis, seperti softdrink, minuman buah dan minuman olahraga
dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hasil studi baru yang
melibatkan lebih dari 310.000 pasien menyatakan orang yang minum 1-2
porsi makanan manis sehari mengalami peningkatan risiko diabetes tipe 2
sebesar 26 persen.
Mengonsumsi minuman manis cenderung menyebabkan kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.
2. Diet tinggi glikemik dapat menyebabkan jerawat
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research, makanan
yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kulit. Makanan tinggi glikemik,
seperti karbohidrat olahan, minuman manis, dan bahkan buah-buahan
tertentu dapat menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah bila dimakan.
Sedangkan
makanan rendah glikemik, seperti gandum utuh akan dipecah menjadi gula
lebih lambat. Sehingga jenis makanan tersebut tidak menyebabkan lonjakan
gula darah. Para peneliti menemukan orang yang diet rendah glikemik
mengalami penurunan 50 persen pada jerawat.
Sedangkan orang yang diet tinggi
glikemik mengalami kenaikan 14 persen. Para peneliti berspekulasi bahwa
resistensi insulin, umumnya terkait dengan makan diet tinggi glikemik
mungkin menyebabkan peradangan dan produksi minyak penyebab jerawat.
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Makan
lemak dalam jumlah berlebihan bukan satu-satunya yang meningkatkan
risiko penyakit jantung. Gula juga memainkan peran langsung pada
kesehatan. Sebuah hasil studi menemukan orang yang mengonsumsi lebih
dari 17,5 persen kalori dari gula sekitar 20-30 persen lebih mungkin
untuk memiliki kadar trigliserida yang tinggi.
Trigliserida merupakan jenis
lemak yang ditemukan dalam darah. Bila mengkonsumsi gula lebih dari yang
dibutuhkan, maka kelebihan gula dalam bentuk trigliserida akan disimpan
dalam sel lemak. Kadar trigliserida yang tinggi dan ka dar HDL yang
rendah berkontribusi terhadap aterosklerosis.Aterosklerosis merupakan
suatu kondisi pengerasan arteri yang meningkatkan risiko penyakit
jantung, stroke dan serangan jantung.
4. Meningkatkan kemungkinan depresi
"Makan
gula dan karbohidrat dapat meningkatkan suasana hati, namun memicu
tubuh melepaskan hormon serotonin," kata Teitelbaum. Kelebihan gula
dapat mempengaruhi suasana hati. Beberapa ahli percaya resistensi
insulin mungkin memaksa pelepasan hormon stres kortisol dan GLP-1.
"Gangguan perilaku, pada umumnya
dipengaruhi oleh jumlah gula yang dikonsumsi. Fluktuasi kadar gula
darah mendorong metabolisme dan suasana hati," kata Teitelbaum.
5. Meningkatkan risiko Infeksi jamur
"Peningkatan kadar gula tubuh dapat membantu fermentasi jamur," kata Teitelbaum.
Infeksi jamur di mulut biasanya
disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur Candida. Ketika gula
darah sangat tinggi, kelebihan gula dalam air liur dan urine menyediakan
tempat perkembangbiakan yang sempurna bagi jamur.
6. Meningkatkan risiko kanker
"Hubungan
antara gula dan kanker cukup menakutkan. Meskipun tidak terbukti bahwa
gula menyebabkan pertumbuhan kanker dalam tubuh secara langsung, namun
obesitas dapat meningkatkan risiko mengembangkan sejumlah kanker," kata
Bennett.
Sejumlah penelitian menunjukkan
hubungan yang kuat antara konsumsi gula dan peningkatan risiko kanker.
Wanita dengan kadar gula darah sangat tinggi jauh lebih mungkin untuk
menderita kanker payudara.
7. Asupan gula harian yang ideal
Berdasarkan rekomendasi British Nutrition Foundation, batas maksimal asupan gula harian untuk
orang dewasa normal adalah 90 gram atau tidak lebih dari setengah
cangkir. Jumlah 90 gram gula tersebut sudah termasuk semua jenis gula,
baik gula murni maupun gula buatan, juga yang berasal dari makanan atau
minuman yang mengandung gula.
Bila
orang mengonsumsi gula melebihi asupan harian yang direkomendasikan,
tubuh akan meningkatkan keluarnya kalsium melalui urine, menyebabkan
karies gigi dan beberapa penyakit berat seperti diabetes dan
komplikasinya seperti jantung.
Jika seseorang mengonsumsi gula
lebih dari 100 gram, maka bisa menurunkan kemampuan sel darah putih
untuk membunuh bakteri atau virus jahat dalam tubuh sebesar 40 persen.
Sistem kekebalan tubuh akan mulai berkurang 30 menit setelah makanan
dikonsumsi dan akan terus berkurang hingga selama 5 jam.
sumber :http://www.detikhealth.com/read/2012/01/22/080019/1822061/766/6-efek-mengerikan-dari-gula?l1101755
No comments:
Post a Comment