Posted by Unknown at 4:35 AM
Read our previous post
Penelitian
terbaru di Denmark menunjukkan minum satu liter minuman cola setiap
hari meningkatkan jumlah lemak di hati, otot dan organ-organ sekitar
perut. Penumpukan lemak tentu saja berkaitan dengan peningkatan risiko
diabetes dan penyakit jantung.
"Penelitian memberikan sebuah
bukti yang mendukung mengurangi kebiasaan mengkonsumsi minuman manis
berlebihan. Penelitian ini menunjukkan bahwa minuman manis hanya akan
membuat berat badan dan penumpukan lemak bertambah. Peningkatan lemak
yang salah pada tempat yang salah pula," ujar Dr Frank Hu, professor di
Harvard School of Public Health, sebagaimana dilansir melalui reuters,
Jumat (13/1).
Penelitian yang diketuai oleh Dr. Bjrn
Richelsen di Aarhus University Hospital, Denmark, dilakukan dengan
menanyakan 47 partisipan yang mengalami obesitas mengenai kebiasaan
minum seliter air mineral, susu, diet cola atau cola reguler setiap hari
selama enam bulan.
Dr Richelsen sengaja memilih
mereka yang obesitas dalam penelitian karena orang yang kelebihan berat
badan akan lebih sensitif terhadap perubahan makanan dibandingkan orang
berberat badan normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang
minum minuman cola reguler bisa memiliki 25 persen jumlah lemak yang
lebih banyak di sekitar organ mereka, dan jumlahnya naik menjadi dua
kali lipat di hati dan otot.
Jenis lemak yang ditemukan dalam
penelitian disebut lemak ektopik, sebuah lemak yang sangat berbahaya
terhadap kesehatan metabolisme manusia dibandingkan lemak subkutan,
lemak yang mengumpul di bawah kulit.
"Tak bisa dipungkiri, lemak
ektopik merupakan lemak tak sehat dan menginduksi disfungsi organ yang
terlibat," jelas Dr Richelsen.
Sumber: http://unik247.blogspot.com/2012/01/minuman-soda-dapat-meningkatkan-lemak.html
No comments:
Post a Comment