Posted by Unknown at 4:36 AM
Read our previous post
Orang
yang hidupnya 110 tahun atau lebih, sangat berisiko mengalami penyakit
gen dibandingkan populasi umum. Lalu, apa yang membuat umur mereka
sangat panjang? Ternyata, mereka memiliki gen pelindung yang membantunya
hidup sangat lama.
Menurut
tim peneliti dari Amerika Serikat, supercentenarian, sebutan bagi orang
umurnya hingga 100 tahun, kasusnya sangat jarang. Yaitu hanya satu per
lima juta orang di sebuah negara maju. Ada bukti yang menunjukkan bahwa
genetika memainkan peran penting dalam umur yang panjang.
Para peneliti menganalisis urutan
seluruh genom dari seorang pria dan seorang wanita yang hidup melewati
usia 114. Ditemukan, mereka mengalami banyak penyakit terkait gen
dibandingkan orang yang umurnya tak mencapai 100 tahun. Sebagai contoh,
pria tersebut mengalami 37 mutasi genetik, dan terkena kanker usus
besar.
"Faktanya,
ia mengalami kanker usus besar yang tak menyebar dan disembuhkan dengan
operasi. Secara kognitif dan fisik, ia sangat dekat dengan kematian,"
kata salah satu peneliti, Dr. Thomas Perls, yang juga direktur New
England Centenarian, dikutip dari health.msn.com. Menurut hasil
studi yang baru dipublikasikan 3 Januari 2012 lalu, dalam Journal
Frontiers in Genetics, wanita memiliki banyak variasi genetik yang
terkait dengan penyakit degeneratif.
Seperti
penyakit jantung, kanker dan Alzheimer. Seorang wanita yang mengalami
penyakit gen, diketahui mengalami gagal jantung kongestif dan gangguan
kognitif ringan. Tapi, kondisi ini tidak parah sampai usianya mencapai
lebih dari 108 tahun.
"Bahwa
supecentenarian memiliki gen umur panjang, yang memungkinkan
terhambatnya efek penyakit genetik. Bisa jadi ini membuat sifat patogen
penyakit jadi berkurang," kata Dr. Perls.
No comments:
Post a Comment