Posted by Unknown at 4:43 AM
Read our previous post

Badai
 matahari juga membawa masalah. Dalam seminggu terakhir, warga Norwegia,
 Islandia, bahkan Inggris disunguhi pemandangan spektakuler, aurora 
borealis. Sinar cahaya ini merupakan dampak dari badai matahari terbesar
 dalam enam tahun terakhir.
Biasanya, aurora ini terlihat 
hanya di sebagian utara Skotlandia. Tapi, karena ada aktivitas matahari 
membuat cahaya ini bisa dinikmati warga yang ada di bagian selatan, 
sampai bagian timur laut Inggris.
Badai geomagnetik ini memang 
memberikan pemandangan yang luar biasa. Tapi, di sisi lain, badai ini 
juga membawa masalah. Menurut National Oceanic and Atmospheric 
Administration (NOAA), badai ini bisa menimbulkan berbagai gangguan saat
 lonjakan arus listrik, gangguan sinyal radio, televisi, dan telepon.
Radiasi akibat badai matahari, 
Minggu lalu, tiba di bumi sejam kemudian. Pakar dari NOAA menyatakan 
badai itu sangat kuat, tapi badai-badai lainnya malah lebih parah.
Ada dua skala radiasi tertinggi 
menurut NOAA, yakni 'parah' dan 'ekstrim.' Badai matahari terbaru adalah
 yang terkuat sejak Mei 2005. Radiasi berbentuk proton ini terbang 
keluar matahari dengan kecepatan 93 juta mil per jam.
"Volume antariksa dari sini ke 
Jupiter hanya diisi dengan proton dan anda tidak bisa menyingkirkannya 
begitu saja," kata pakar cuaca antariksa Doug Biesecker, seperti dikutip
 dari Dailymail. Ini menjelaskan mengapa dampak badai matahari ini 
'bertahan' selama beberapa hari.
NASA pun tengah meneliti dampak 
badai matahari ini. Menurut juru bicara NASA Rob Navias, NASA memutuskan
 enam astronot yang ada di Stasiun Antariksa Internasional tidak perlu 
melakukan apapun untuk melindungi diri dari badai matahari. Radiasi 
diawali elektromagnetik, diikuti kemudian radiasi proto, kemudian plasma
 matahari.
 

 


No comments:
Post a Comment