Comments

Thursday, February 28, 2013

Dewasa sebelum waktunya, bahayakah?

Posted by at 4:46 AM Read our previous post
Beda dulu, beda sekarang. Perkembangan zaman membuat para remaja lebih cepat mengalami pubertas dini. Pubertas pada anak perempuan biasanya dimulai antara usia 8-12 tahun, sedangkan pada anak laki-laki pubertas dimulai sekitar umur 11-12 tahun. Namun, kini baik anak perempuan maupun laki-laki bisa mengalami pubertas lebih cepat, misalnya di usia 7 tahun.

Orang tua sebaiknya tahu apa konsekuensi psikologis dari pubertas dini. Hal ini tentu sangat berhubungan dengan perkembangan psikis anak saat dewasa. Yuk simak ulasan dari tweenparenting.about.com!

1. Depresi dan kecemasan



Anak-anak yang mengalami pubertas dini memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan teman sebaya mereka yang lain. Jika dibandingkan anak laki-laki, efek ini lebih sering ditemukan secara konsisten pada anak perempuan.

2. Lebih besar risiko penyalahgunaan zat terlarang



Anak perempuan dan laki-laki yang mengalami pubertas dini lebih berisiko terhadap penyalahgunaan zat terlarang. Kebiasaan merokok bahkan jauh lebih sering ditemukan pada anak yang matang lebih awal dibandingkan mereka yang tepat waktu atau terlambat.

3. Aktivitas seks yang lebih awal

Pubertas dini juga dapat menempatkan anak pada risiko aktivitas seksual yang lebih awal dibandingkan dengan mereka yang matang tepat waktu atau terlambat. Beberapa studi menunjukkan bahwa anak perempuan juga lebih aktif secara seksual ketika mereka berkembang lebih awal. Selain itu, aktivitas seksual dini sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kehamilan remaja.

4. Kepercayaan diri yang rendah dan citra tubuh



Anak perempuan yang matang lebih awal cenderung menderita masalah pencitraan tubuh dan kepercayaan diri yang lebih rendah dibandingkan mereka yang matang tepat pada waktunya atau terlambat.
Masalah pencitraan tubuh yang dimaksud di sini adalah perkembangan tubuh yang drastis, terutama pada fisik. Pubertas dini akan membuat anak perempuan mengalami tanda-tanda pematangan lebih awal seperti perkembangan payudara, tumbuhnya rambut di daerah ketiak dan kemaluan. Hal ini seringkali membuat anak perempuan malu pada teman-teman sebaya mereka yang belum mengalaminya.

5. Nilai akademik yang rendah

Beberapa studi menemukan bahwa anak perempuan yang mengalami pubertas dini memiliki nilai akademik yang rendah dibandingkan dengan teman-teman mereka yang matang tepat waktu atau terlambat. Hal ini mungkin dipengaruhi citra diri dan rendahnya rasa percaya diri di antara mereka yang matang lebih awal.

Inilah lima konsekuensi psikologis yang kerap terjadi pada anak-anak yang mengalami pubertas dini. Bimbingan dan peran orang tua adalah hal terpenting yang dibutuhkan anak dalam perkembangannya menuju dewasa.



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
© Aris Wildan is powered by Blogger - Template designed by Stramaxon(enhanced by aris wildan) - Best SEO Template