Posted by Unknown at 4:42 AM
Read our previous post
Sebuah balon besar bertenaga helium telah diterbangkan di Antartika pada Selasa (25/12) kemarin. Balon udara ini membawa sebuah teleskop yang akan merekam gelombang cahaya dari Galaksi Bima Sakti.
Seperti dilansir CBS news (26/12), proyek yang dijalankan oleh NASA ini berhasil diterbangkan dari McMurdo Station di Alaska. Balon udara bernama BLAST ini diterbangkan setinggi 36 kilometer di atas permukaan laut.
Di dalam balon udara ini sendiri terdapat sebuah teleskop dengan aperture berukuran hingga submilimeter. Teleskop ini akan merekam bintang-bintang yang ada di Galaksi Bima Sakti untuk penelitian selanjutnya. Diharapkan, dengan data yang dihasilkan oleh teleskop ini, bisa diketahui bagaimana bintang-bintang di Bima Sakti terbentuk.
Sebelum diterbangkan dari Antartika, BLAST ditempatkan pada Payload Assembly Buildings milik LDB (Long Duration Balloon), sebuah organisasi yang didirikan oleh National Science Foundation.
Bagi BLAST sendiri, ini merupakan misi kelima dan yang terakhir. Sebelumnya, pada tahun 2010 yang merupakan misi keempat BLAST, balon udara ini dilengkapi dengan polarimeter yang didesain khusus untuk mempolarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif. Namun, hasil yang didapatkan dari misi kali ini tidak memuaskan karena filter yang dibawa oleh BLAST meleleh.
NASA sendiri juga tidak menjelaskan terbuat daribahan apa balon udara tersebut. Namun yang pasti, balon udara ini akan tahan banting. Mengingat seperti yang diketahui banyak orang bahwa balon udara akan hancur/terbakar ketika bergesekan dengan atmosfir bumi.
No comments:
Post a Comment