Posted by Unknown at 5:57 AM
Read our previous post
Dilansir dari infospesial.net, hal ni membuat kolam renang di China dipadati pengunjung. Saat momen tertentu, seperti musim panas, kolam renang akan menjadi sangat ramai.
"Banyak pemerintah daerah yang tidak dapat menghasilkan cukup uang dari kolam renang indoor atau bahkan menjalankannya sepanjang tahun," kata Zhang Yeduan, wakil kepala Hongkou Public Pool.
Hongkou Public Pool adalah kolam renang indoor terbesar di Shanghai. Selain kolam renang, disana juga menjadi pusat kebugaran untuk menunjang fasilitas hiburan mereka.
Di China juga terdapat kolam yang cukup besar untuk menampung ribuan pengunjung, salah satunya Dead Sea of China. Dead Sea of China adalah kolam renang air asin yang terletak di Daying, provinsi Sichuan, terinspirasi oleh Laut Mati asli di Timur Tengah. Kolam ini memiliki luas 30.000 meter persegi dan menampung hingga 10.00 pengunjung sekaligus.
Kolam renang lainnya berada di distrik Yao Stink yang mampu menampung 230.000 pengunjung.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan China tahun 2011, hanya 10 persen dari 5.639 kolam renang yang diuji di 24 provinsi di China, melebihi batas aman untuk tingkat urea - yang berasal dari urine.
Penelitian ini juga menemukan jumlah persentase bakteri dalam kolam renang bisa mencapai 92,3 persen, sedangkan tingkat bakteri coli dapat mencapai 96,9 persen. Hal ini sangat membahayakan kesehatan.
Pada tahun 2008, satu orang meninggal dan 3.158 perenang keracunan hingga kritis karena menelan air kolam yang telah tercampur dengan urine dan kotoran dari 47,000 pengunjung di kolam renang raksasa Mao Mao Municipal Pool di Beijing.
No comments:
Post a Comment