Posted by Unknown at 5:43 AM
Read our previous post
Seperti dilansir situs voa, IRIS dijadwalkan meluncur di atas roket
Pegasus XL dari Markas Angkatan Udara Vandenberg di California pada 26
Juni. Lapisan atas atmosfer matahari, dikenal dengan sebutan korona,
seribu kali lebih panas dari permukaan matahari.
Para ilmuwan ingin mengetahui bagaimana itu terjadi, sehingga mereka
menyiapkan misi untuk mempelajari apa yang disebut wilayah antarmuka,
atau daerah antara fotosfer dan korona pada matahari.
Energi dan plasma yang mengalir melalui wilayah antarmuka berdampak pada
manusia di Bumi. Wilayah ini merupakan sumber emisi ultraviolet dari
matahari, yang mempengaruhi iklim planet kita, dan lingkungan antariksa
dekat Bumi. Energi yang menembus wilayah antarmuka mendorong angin
surya. Untuk itulah fungsi IRIS, sebuah satelit kecil dengan kemampuan
melakukan pengamatan matahari secara kompleks.
Alan Title, kepala investigator IRIS yang berbasis di Lockheed Martin's
Advanced Technology Center di California, mengatakan bahwa misi itu
ingin menemukan proses fisik dasar yang memindahkan energi dan materi
dari permukaan matahari ke atmosfer luar dan korona.**mcc
No comments:
Post a Comment