Posted by Unknown at 10:52 PM
Read our previous post
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
وَجَآءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَاكُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ 19}
"Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya.Itulah yang kamu selalu lari dari padanya.” (QS. Qaaf: 19)
Para ilmuwan telah menemukan
bahwa gejala kematian mirip dengan gejala orang yang mabuk, dan ini
adalah suatu hal yang diungkapkan oleh Al-Quran, dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: سكرة الموت (sakaratul maut)
Para ilmuwan telah melakukan
penelitian dalam waktu yang lama tentang misteri kematian dan
keabadian. Akan tetapi mereka tidak mendapatkan hasil yang ilmiah
hingga saat ini. Dan semua orang yang meninggal pun tidak kembali lagi
ke dunia, sehingga mereka bisa memberitahu kepada kerabat dan
teman-teman mereka tentang peristiwa yang mereka alami. Akan tetapi
Al-Qur’an al-Karim mengabarkan kepada kita dengan sangat rinci
(detail) tentang saat kematian dan apa yang terjadi berupa
perubahan-perubahan dalam tubuh. Namin, sebelum itu, biarkalah Kami
bertanya:”Apa yang diungkap oleh para ilmuwan baru-baru ini tentang rahasia saat kematian?
Gejala Mendekati Saat Kematian
Ada
sejumlah perubahan fisik yang terjadi pada seseorang di detik-detik
terkahir kematiannya. Yaitu dinginnya ujung-ujung anggota badan, rasa
lemah, kantuk dan kehilangan kesadaran, dan hampir tidak dapat
membedakan sesuatu. Dan dikarenakan kurangnya pasokan oksigen dan
darah yang mencapai otak, ia menjadi bingung dan berada dalam keadaan
delirium (delirium: gangguan mental yg ditandai oleh ilusi, halusinasi, ketegangan otak, dan kegelisahan fisik),
dan menelan air liur menjadi lebih sulit, serta aktivitas bernafas
lambat. Penurunan tekanan darah menyebabkan hilangnya kesadaran, yang
mana seseorang merasa lelah dan kepayahan.
Gejala Mabuk
Sesungguhya minuman-minuman yang memabukkan (beralkohol) secara umum, seperti khomr
(minuman keras) menyebabkan perubahan kimia otak, sehingga manusia
menjadi bingung dan tidak mampu membuat keputusan. Dan ia juga mengalami
dehidrasi dikarenakan hilangnya sejumlah besar cairan tubuh. Alkohol
berpengaruh pada otak kecil (yang mengendalikan keseimbangan tubuh),
sehingga menjadikan manusia (yang meminumnya) kehilangan kontrol
terhadap gerakan mata. Konsumsi tinggi terhadap alkohol menyebabkan
haus, kantuk, kehilangan kesadaran, pusing, bingung dan bahkan hilang
ingatan sementara waktu.
Keakuratan Permisalan (majas metafora) Yang Digunakan Al-Qur'an
Sesungguhnya
perbandingan/penyerupaan antara kondisi orang yang berada di ambang
kematian dengan orang yang mabuk berat sangat tepat (akurat) sekali,
yang mana masing-masing dari keduanya mendapatkan masalah dalam
ingatannya (memori), ketidak jelasan dalam penglihatannya dan
kurangnya keseimbangan dalam denyut jantung dan kondisi tubuh secara
umum. Maka apakah di dalam al-Qur’an ada sesuatu yang mengungkapkan
fakta ini? Al-Qur’an telah menggunakan ungkapan: "sakratul maut" (kata sakr dalam bahasa Arab berarti “mabuk karena minuman keras”) dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
وَجَآءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَاكُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ {19}
” Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya.” (QS. Qaaf: 19)
Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam merasakan sakaratul maut ini pada detik-detik menjelang wafat beliau shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, dalam keadaan beliau berada di atas pembaringannya :
(إن للموت لسكرات)
”Sesungguhnya
setiap kematian itu ada sekaratnya.” (HR. Imam ath-Thabarani dalam
al-Mu’jamul Kabir) Maka sakaratul maut (sakratul maut) adalah fakta
ilmiah yang diungkap oleh para ilmuwan hari-hari ini. Lantas siapakah
yang memberi tahu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang fakta ilmiah
ini?
No comments:
Post a Comment