Posted by Unknown at 4:29 AM
Read our previous post
Meski penerapannya menjamur dalam berbagai film di dunia, film 3D dan teknologi turunannya sendiri pernah mendapatkan perhatian serius, banyak yang menanyakan apakah teknologi ini dapat mengganggu kesehatan pemirsanya.
Hal ini pertama kali diutarakan oleh Samsung, meskipun bukan merujuk kepada film 3D, namun lebih kepada televisi 3D. Seperti yang dilansir oleh PC Authority (20/4/2010), Samsung mengatakan bahwa TV 3D mungkin saja bisa mengganggu kesehatan seseorang.
Disebutkan, beberapa masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat menonton tayangan melalui TV 3D ini adalah gangguan penglihatan, terutama kepada ibu hamil.
Namun, Dr. Roger Phelps, seperti yang dilansir VSP menyatakan bahwa hal ini tak mutlak terjadi pada semua orang. Menurutnya, hanya kasus tertentu saja yang mungkin disebabkan karena menonton tayangan 3D ini.
"Saya sangat suka melihat Avatar 3D, namun beberapa pasien saya menyatakan mengalami kelelahan atau pusing setelah menontonnya. Beberapa juga mengatakan mual ketika menonton film tersebut," kata Phelps.
Hal ini sendiri, menurut Phelps lebih disebabkan karena individu masing-masing. menurutnya, memang ada orang yang tak mampu memiliki penglihatan binokular yang seimbang.
"Dalam banyak kasus, pasien memiliki penglihatan binokular yang berselisih tipis, hal ini mengakibatkan penggunaan dua bola matanya tak ideal," lanjutnya.
Hampir senada dengan Dr. Roger Phelps, Dr. Andrew Weil, M.D. dalam situs pribadinya menyatakan bahwa hal ini masih belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Maka, fenomena yang terjadi pada segelintir korban film 3D menurutnya adalah hal yang biasa.
Dr. Andrew Weil, M.D. pun menyarankan jalan termudah untuk mengatasi hal ini, yaitu menghindari 3D jika memang tidak kuat. Namun, kita tak perlu khawatir, menurutnya, teknologi 3D saat ini sudah dibuat sedemikian rupa untuk mengatasi masalah penglihatan yang muncul.
No comments:
Post a Comment