Posted by Unknown at 4:53 AM
Read our previous post
Kafein tak hanya terdapat dalam kopi, melainkan juga pada teh, cokelat, minuman bersoda, dan lainnya. Selama ini kafein seringkali disalahkan atas banyak masalah kesehatan seperti kecanduan dan lain sebagainya.
Apakah benar kafein memang bisa menyebabkan kecanduan, atau itu hanya mitos belaka? Berikut adalah beberapa mitos keliru mengenai kafein yang perlu diketahui faktanya, seperti dilansir oleh Health Me Up
1. Kafein menyebabkan insomnia
Semua orang percaya bahwa kafein bisa membuat
orang sulit tidur. Faktanya, kafein tak akan menghalangi Anda untuk
tidur nyenyak jika dikonsumsi lebih dari lima jam sebelum tidur. Kafein
mengandung stimulan pada otak yang menyebabkan seseorang terjaga dan
meningkatkan energi. Perlu diketahui bahwa kafein menetap pada tubuh
hingga lima jam. Jadi jika Anda ingin tidur nyenyak, konsumsi minuman
berkafein di siang hari. Jangan di sore atau petang, karena bisa
menyebabkan Anda sulit tidur.
2. Kafein menyebabkan kecanduan
Kafein yang mengandung stimulan dan bisa
meningkatkan energi kemungkinan menyebabkan orang bergantung padanya
ketika beraktivitas. Namun kafein tidak menyebabkan kecanduan seperti
ketika seseorang kecanduan nikotin atau kokain. Ketergantungan pada
kafein jauh berbeda dan tidak mempengaruhi kehidupan, sehingga tak bisa
disebut sebagai kecanduan.
3. Kafein adalah obat mabuk alkohol terbaik
Karena kafein memberikan suntikan energi secara
instan, kebanyakan orang mengira kafein bisa membuat mereka langsung
segar setelah mabuk alkohol semalaman. Namun faktanya, meski mereka
merasa bertenaga setelah minum kopi, reaksi dan otak mereka masih belum
benar-benar 'bangun' dari efek mabuk alkohol yang dialami malam
sebelumnya.
4. Kafein mengandung banyak kalori
Minuman berkafein seperti teh atau kopi tak
memiliki kalori. Ketika Anda mencampurnya dengan teh, gula, atau sirup,
baru minuman berkafein tadi menjadi berkalori. Ini berarti jika Anda
minum cappuccino yang mengandung 74 kalori, sebenarnya kopi murni yang
Anda minum hanya mengandung dua kalori saja.
Itulah beberapa mitos tentang kafein yang sudah melekat dalam pikiran banyak orang. Mitos-mitos tersebut tak seharusnya diterima mentah-mentah, namun juga harus diketahui fakta dan penyebab di baliknya.
5. Kafein memiliki efek buruk pada anak
Anak-anak biasanya mengonsumsi kafein dalam bentuk teh atau minuman ringan. Meski konsumsi kafein mereka tak sebanyak orang dewasa, namun anak-anak sudah mengolah kafein dalam tubuh mereka seperti orang dewasa. Mengonsumsi kafein dalam jumlah wajar tak akan memberikan efek buruk pada anak-anak. Namun waspadai bentuk kafein yang mereka minum. Jika kafein yang mereka minum berbentuk minuman ringan, perhatikan efek samping gula dan zat kimia yang ada di dalamnya.Itulah beberapa mitos tentang kafein yang sudah melekat dalam pikiran banyak orang. Mitos-mitos tersebut tak seharusnya diterima mentah-mentah, namun juga harus diketahui fakta dan penyebab di baliknya.
No comments:
Post a Comment