Posted by Unknown at 6:15 AM
Read our previous post
Untuk menarik banyak pengunjung, setiap hotel berlomba-lomba
untuk menciptakan sesuatu yang unik dan aneh. Nah, sepuluh hotel ini
memiliki strategi sendiri untuk mendapatkan pelanggan, entah itu dalam
bentuk layanan unik atau pun desain bangunan yang tak biasa. Berikut
adalah sepuluh hotel terunik dan teraneh sejagat. Penasaran? Yuk simak
bersama!1. Hotel kapal pesiar
Sun Cruise Hotel adalah sebuah hotel yang
memiliki bentuk mirip kapal pesiar mewah. Menariknya, hotel ini sepintas
terlihat seperti kapal pesiar megah yang terdampar di pinggir tebing.
Struktur kolosal ini dibangun pada tahun 2002 untuk para wisatawan yang tidak memiliki dana atau waktu untuk pergi berlayar dengan kapal mewah. Hotel mirip kapal pesiar ini memiliki panjang sekitar 65 meter, tinggi 45 meter dan berat mencapai 30.000 ton.
Sun Cruise Hotel, sebagaimana dilansir Odditycentral, memiliki 211 kamar, dan dilengkapi pula dengan kondominium bergaya Barat, restoran Korea, sky lounge, klub malam, karaoke, kolam air laut, lapangan voli, klub kebugaran dan taman golf.
Untuk membuat para pengunjung benar-benar merasa seperti berada di sebuah kapal pesiar, pihak hotel membuat rekayasa suara burung dan ombak yang menabrak dek. Maka tak heran, jika sekarang Sun Cruise Hotel menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Korea Selatan.
Tertarik? Sun Cruise Resort and Yacht, yang berlokasi di Jeongdongjin, memasang harga kamar mulai dari 80.000 Won Korea Selatan (atau sekitar Rp 713.118) per malam.
Struktur kolosal ini dibangun pada tahun 2002 untuk para wisatawan yang tidak memiliki dana atau waktu untuk pergi berlayar dengan kapal mewah. Hotel mirip kapal pesiar ini memiliki panjang sekitar 65 meter, tinggi 45 meter dan berat mencapai 30.000 ton.
Sun Cruise Hotel, sebagaimana dilansir Odditycentral, memiliki 211 kamar, dan dilengkapi pula dengan kondominium bergaya Barat, restoran Korea, sky lounge, klub malam, karaoke, kolam air laut, lapangan voli, klub kebugaran dan taman golf.
Untuk membuat para pengunjung benar-benar merasa seperti berada di sebuah kapal pesiar, pihak hotel membuat rekayasa suara burung dan ombak yang menabrak dek. Maka tak heran, jika sekarang Sun Cruise Hotel menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Korea Selatan.
Tertarik? Sun Cruise Resort and Yacht, yang berlokasi di Jeongdongjin, memasang harga kamar mulai dari 80.000 Won Korea Selatan (atau sekitar Rp 713.118) per malam.
2. Hotel terkecil di dunia
Hotel terkecil di dunia hanya memiliki lebar 2,5
meter, dan menempati area seluas 53 meter persegi. Walau demikian,
hotel mini itu dilengkapi dengan semua perangkat modern, mulai dari TV
layar datar hingga spa mini.
Menariknya lagi, Hotel Eh'haeusl, di Amberg, Jerman, ini cuma memiliki satu ruangan yang hanya dapat ditempati oleh satu pasangan saja.
Hotel yang dulunya adalah rumah itu awalnya dibangun pada tahun 1728 oleh pasangan yang ingin menikah. Namun kala itu, dewan kota memiliki aturan ketat yang hanya memperbolehkan pasangan yang memiliki rumah untuk menikah.
Untuk menyiasati hukum tersebut, pasangan ini memanfaatkan sebuah lahan kosong sempit di antara dua bangunan lain, dengan lebar hanya mencapai 2,5 meter. Dengan sigap, mereka pun mulai membangun rumah mini mereka.
Setelah selesai, pasangan tersebut langsung menunjukkan rumah itu kepada dewan kota. Dewan pun kemudian memutuskan bahwa mereka diperbolehkan untuk menikah secara sah. Karena tujuan untuk menikah telah tercapai, pasangan itu lalu menjual rumah tersebut kepada pasangan lain yang mengalami masalah yang sama. Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk pindah ke apartemen sewaan.
Karena dihuni oleh pasangan pengantin baru yang berbeda-beda setiap minggunya, rumah itu lantas dikenal dengan sebutan Eh'haeusl atau Wedding House.
Sebagaimana dilansir amusingplanet, hotel luar biasa itu kini dimiliki oleh Marina Schreiner, yang menyewakannya untuk semua pasangan dari seluruh dunia. Menurut sebuah legenda tua yang diyakini oleh penduduk setempat, pasangan yang tinggal di hotel itu akan hidup bahagia selamanya dan terhindar dari perceraian.
Menariknya lagi, Hotel Eh'haeusl, di Amberg, Jerman, ini cuma memiliki satu ruangan yang hanya dapat ditempati oleh satu pasangan saja.
Hotel yang dulunya adalah rumah itu awalnya dibangun pada tahun 1728 oleh pasangan yang ingin menikah. Namun kala itu, dewan kota memiliki aturan ketat yang hanya memperbolehkan pasangan yang memiliki rumah untuk menikah.
Untuk menyiasati hukum tersebut, pasangan ini memanfaatkan sebuah lahan kosong sempit di antara dua bangunan lain, dengan lebar hanya mencapai 2,5 meter. Dengan sigap, mereka pun mulai membangun rumah mini mereka.
Setelah selesai, pasangan tersebut langsung menunjukkan rumah itu kepada dewan kota. Dewan pun kemudian memutuskan bahwa mereka diperbolehkan untuk menikah secara sah. Karena tujuan untuk menikah telah tercapai, pasangan itu lalu menjual rumah tersebut kepada pasangan lain yang mengalami masalah yang sama. Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk pindah ke apartemen sewaan.
Karena dihuni oleh pasangan pengantin baru yang berbeda-beda setiap minggunya, rumah itu lantas dikenal dengan sebutan Eh'haeusl atau Wedding House.
Sebagaimana dilansir amusingplanet, hotel luar biasa itu kini dimiliki oleh Marina Schreiner, yang menyewakannya untuk semua pasangan dari seluruh dunia. Menurut sebuah legenda tua yang diyakini oleh penduduk setempat, pasangan yang tinggal di hotel itu akan hidup bahagia selamanya dan terhindar dari perceraian.
3. Hotel terbesar di dunia
Hotel terbesar di dunia dengan 10.000 kamar
tidur yang seluruhnya menghadap ke laut, dibangun di area seluas lebih
dari tiga mil di sepanjang pantai di Pulau Ruegen, Jerman.
Sayangnya, 70 tahun sejak dibangun, tidak ada satu orang pun yang pernah tinggal di sana. Hotel Prora merupakan sebuah kompleks bangunan besar yang dibangun antara tahun 1936 dan 1939 oleh Nazi sebagai bagian dari program Kraft durch Freude (atau secara harfiah berarti Kekuatan melalui Sukacita).
Tujuan program tersebut adalah untuk memberikan kegiatan rekreasi bagi para pekerja Jerman dan menyebarkan propaganda Nazi. Penduduk setempat menamai Hotel Prora dengan sebutan Colossus karena struktur bangunannya yang monumental.
Prora terletak di sebuah teluk yang luas antara Sassnitz dan Binz yang dikenal sebagai Prorer Wiek, yang memisahkan laguna Gro?er Jasmunder Bodden dari Laut Baltik. Kompleks ini terdiri dari delapan bangunan identik yang terbentang sepanjang 4,5 kilometer dan berjarak sekitar 150 meter dari pantai.
Sebagaimana dilansir amusingplanet, dibutuhkan 9.000 pekerja untuk membangun Prora selama tiga tahun, dimulai pada tahun 1936. Dan Nazi memiliki rencana jangka panjang untuk empat resor identik tersebut, termasuk membangun bioskop, aula festival, kolam renang dan dermaga.
Untuk itu, Hitler memiliki rencana ambius untuk membangun Prora. Tokoh penggerak NAZI tersebut ingin menciptakan sebuah resor laut raksasa yang berisi 20.000 kamar tidur. Semua kamar dibangun menghadap langsung ke laut, sementara koridor dan sanitasi menghadap ke darat.
Setiap kamar memiliki dua tempat tidur, lemari dan wastafel. Terdapat pula toilet, kamar mandi, dan ballroom di setiap lantai. Di area tengah, dibangun sebuah gedung besar yang akan difungsikan sebagai rumah sakit militer. Namun, sebelum gedung itu selesai dibangun, perang keburu pecah, dan prioritas Hitler pun berubah.
Hingga kini, masih banyak blok yang tidak terpakai. Oleh karenanya, pemerintah Jerman sedang berpikir untuk mengubah Prora menjadi resor liburan modern dengan 300 kamar tidur yang meliputi lapangan tenis, kolam renang, dan pusat perbelanjaan.
Sayangnya, 70 tahun sejak dibangun, tidak ada satu orang pun yang pernah tinggal di sana. Hotel Prora merupakan sebuah kompleks bangunan besar yang dibangun antara tahun 1936 dan 1939 oleh Nazi sebagai bagian dari program Kraft durch Freude (atau secara harfiah berarti Kekuatan melalui Sukacita).
Tujuan program tersebut adalah untuk memberikan kegiatan rekreasi bagi para pekerja Jerman dan menyebarkan propaganda Nazi. Penduduk setempat menamai Hotel Prora dengan sebutan Colossus karena struktur bangunannya yang monumental.
Prora terletak di sebuah teluk yang luas antara Sassnitz dan Binz yang dikenal sebagai Prorer Wiek, yang memisahkan laguna Gro?er Jasmunder Bodden dari Laut Baltik. Kompleks ini terdiri dari delapan bangunan identik yang terbentang sepanjang 4,5 kilometer dan berjarak sekitar 150 meter dari pantai.
Sebagaimana dilansir amusingplanet, dibutuhkan 9.000 pekerja untuk membangun Prora selama tiga tahun, dimulai pada tahun 1936. Dan Nazi memiliki rencana jangka panjang untuk empat resor identik tersebut, termasuk membangun bioskop, aula festival, kolam renang dan dermaga.
Untuk itu, Hitler memiliki rencana ambius untuk membangun Prora. Tokoh penggerak NAZI tersebut ingin menciptakan sebuah resor laut raksasa yang berisi 20.000 kamar tidur. Semua kamar dibangun menghadap langsung ke laut, sementara koridor dan sanitasi menghadap ke darat.
Setiap kamar memiliki dua tempat tidur, lemari dan wastafel. Terdapat pula toilet, kamar mandi, dan ballroom di setiap lantai. Di area tengah, dibangun sebuah gedung besar yang akan difungsikan sebagai rumah sakit militer. Namun, sebelum gedung itu selesai dibangun, perang keburu pecah, dan prioritas Hitler pun berubah.
Hingga kini, masih banyak blok yang tidak terpakai. Oleh karenanya, pemerintah Jerman sedang berpikir untuk mengubah Prora menjadi resor liburan modern dengan 300 kamar tidur yang meliputi lapangan tenis, kolam renang, dan pusat perbelanjaan.
4. Hotel dongeng di Belgia
La Balade des Gnomes adalah hotel yang menawarkan pengalaman menarik berpetualang di negeri dongeng.
Berlokasi di Dubuy, Belgia, La Balade des Gnomes menampilkan sepuluh kamar tidur untuk tarif normal dan suite yang dirancang khusus berbentuk sapi Trojan. Dulu, tempat ini hanyalah sebuah rumah pertanian biasa di Belgia. Kemudian La Balade des Gnomes diubah menjadi sebuah resor wisata magis oleh pemilik sekaligus arsitek bernama Dominic Noel.
Terinspirasi dengan cerita fantasi, sejarah Yunani kuno, fiksi ilmiah dan istana abad pertengahan, Noel berhasil menciptakan hotel luar biasa yang sepenuhnya terbuat dari bahan-bahan alami seperti kayu, batu dan jerami.
"Hotel ini diciptakan oleh orang-orang yang memiliki minat yang kuat di alam," kata Noel seperti dilansir Odditycentral (15/3).
Nama dari setiap kamar akan menggambarkan apa yang akan Anda lihat di dalamnya. Contohnya saja kamar The Legend of Troll yang diambil langsung dari film Lord of the Rings dan masih banyak lagi. Setiap kamar di hotel La Balade des Gnomes diciptakan dan dihiasi sendiri oleh Dominic Noel dengan bantuan beberapa seniman lokal.
La Balade Des Gnomes adalah pilihan tepat bagi Anda yang suka petualangan. Harga menginap di sini sekitar 120 euro (Rp 1,5 juta) per malam, dan naik menjadi 220 euro (Rp 2,7 juta) jika Anda berencana untuk menginap di Trojan Cow Horse.
Berlokasi di Dubuy, Belgia, La Balade des Gnomes menampilkan sepuluh kamar tidur untuk tarif normal dan suite yang dirancang khusus berbentuk sapi Trojan. Dulu, tempat ini hanyalah sebuah rumah pertanian biasa di Belgia. Kemudian La Balade des Gnomes diubah menjadi sebuah resor wisata magis oleh pemilik sekaligus arsitek bernama Dominic Noel.
Terinspirasi dengan cerita fantasi, sejarah Yunani kuno, fiksi ilmiah dan istana abad pertengahan, Noel berhasil menciptakan hotel luar biasa yang sepenuhnya terbuat dari bahan-bahan alami seperti kayu, batu dan jerami.
"Hotel ini diciptakan oleh orang-orang yang memiliki minat yang kuat di alam," kata Noel seperti dilansir Odditycentral (15/3).
Nama dari setiap kamar akan menggambarkan apa yang akan Anda lihat di dalamnya. Contohnya saja kamar The Legend of Troll yang diambil langsung dari film Lord of the Rings dan masih banyak lagi. Setiap kamar di hotel La Balade des Gnomes diciptakan dan dihiasi sendiri oleh Dominic Noel dengan bantuan beberapa seniman lokal.
La Balade Des Gnomes adalah pilihan tepat bagi Anda yang suka petualangan. Harga menginap di sini sekitar 120 euro (Rp 1,5 juta) per malam, dan naik menjadi 220 euro (Rp 2,7 juta) jika Anda berencana untuk menginap di Trojan Cow Horse.
5. Hotel tertinggi di dunia
JW Marriott Marquis Dubai resmi dibuka hari Rabu kemarin, 27 Februari, sebagai hotel tertinggi di dunia.
Sebagaimana catatan resmi dari Guinness Book of World Records, JW Marriott Marquis Dubai terdiri dari dua menara setinggi 355 meter. Namun, kali ini baru satu menara yang dibuka, sedangkan sisanya rencananya akan dibuka pada tahun 2014 mendatang.
Hotel ini memiliki sembilan restoran, lima bar dan lounge dengan pilihan bersantap yang sangat bervariasi, 24 ruang pertemuan, serta pemandangan kehidupan malam di kota metropolitan Dubai.
Dilansir CNN (28/2), 1.600 kamar akan tersedia pada tahun 2014, sementara untuk kelas presidential suite menempati lantai 69 dan 70. Sementara itu, di lantai 71 dan 72, Vault Lounge akan menawarkan panorama kota yang menakjubkan.
Sebagaimana catatan resmi dari Guinness Book of World Records, JW Marriott Marquis Dubai terdiri dari dua menara setinggi 355 meter. Namun, kali ini baru satu menara yang dibuka, sedangkan sisanya rencananya akan dibuka pada tahun 2014 mendatang.
Hotel ini memiliki sembilan restoran, lima bar dan lounge dengan pilihan bersantap yang sangat bervariasi, 24 ruang pertemuan, serta pemandangan kehidupan malam di kota metropolitan Dubai.
Dilansir CNN (28/2), 1.600 kamar akan tersedia pada tahun 2014, sementara untuk kelas presidential suite menempati lantai 69 dan 70. Sementara itu, di lantai 71 dan 72, Vault Lounge akan menawarkan panorama kota yang menakjubkan.
6. Hotel tertua di dunia
Menurut catatan Guinness World Records, Hoshi -
sebuah ryokan (penginapan tradisional Jepang) berusia 1296 tahun -
merupakan hotel tertua di dunia.
Hotel yang berlokasi di Awazu Onsen di daerah Komatsu, Prefektur Ishikawa, Jepang, tersebut didirikan pada tahun 717. Hingga kini, Hoshi masih dioperasikan oleh keluarga yang sama selama empat puluh enam generasi, sebagaimana dilansir Oddycentral.co.uk.
Penginapan tradisional Jepang itu memiliki 100 kamar tamu dan hanare, tempat tinggal tamu pribadi. Terdapat pula dua ruangan pemandian air panas dalam dan luar yang dipisahkan untuk wanita dan pria.
Hoshi juga menyediakan kamar yang dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet pribadi yang dapat menampung sekitar empat tamu atau lebih. Semua ruangan itu tentu memiliki dekorasi yang sangat kental dengan budaya Jepang.
Bahkan, para tamu juga diberikan yukata (kimono Jepang) untuk sekadar berelaksasi. Memakai kimono katun setelah berendam dalam bak mandi menjadi salah satu budaya khas Jepang dan juga menjadi cara terbaik untuk bersantai.
Kuliner yang disajikan oleh Hoshi juga cukup bervariasi. Salah satunya adalah olahan makanan laut. Semuanya ditujukan untuk memuaskan setiap pelanggan. Nah, untuk bisa mencapai Hoshi, para tamu biasanya dijemput dari stasiun kereta api terdekat.
Hotel yang berlokasi di Awazu Onsen di daerah Komatsu, Prefektur Ishikawa, Jepang, tersebut didirikan pada tahun 717. Hingga kini, Hoshi masih dioperasikan oleh keluarga yang sama selama empat puluh enam generasi, sebagaimana dilansir Oddycentral.co.uk.
Penginapan tradisional Jepang itu memiliki 100 kamar tamu dan hanare, tempat tinggal tamu pribadi. Terdapat pula dua ruangan pemandian air panas dalam dan luar yang dipisahkan untuk wanita dan pria.
Hoshi juga menyediakan kamar yang dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet pribadi yang dapat menampung sekitar empat tamu atau lebih. Semua ruangan itu tentu memiliki dekorasi yang sangat kental dengan budaya Jepang.
Bahkan, para tamu juga diberikan yukata (kimono Jepang) untuk sekadar berelaksasi. Memakai kimono katun setelah berendam dalam bak mandi menjadi salah satu budaya khas Jepang dan juga menjadi cara terbaik untuk bersantai.
Kuliner yang disajikan oleh Hoshi juga cukup bervariasi. Salah satunya adalah olahan makanan laut. Semuanya ditujukan untuk memuaskan setiap pelanggan. Nah, untuk bisa mencapai Hoshi, para tamu biasanya dijemput dari stasiun kereta api terdekat.
7. Hotel terapung
Operator tur Aqua Expeditions adalah sebuah
perusahaan yang menawarkan petualangan bermalam di atas Sungai Amazon,
Peru. Penumpang akan diajak menyusuri keindahan sungai terpanjang kedua
di dunia dengan konsep hotel terapung.
M/V Aria adalah sebuah kapal pesiar yang dapat menampung maksimal 32 penumpang dan beberapa awak kapal. Hotel sepanjang 45 meter ini dirancang oleh arsitek Peru Jordi Puig.
Sebuah akomodasi yang unik dan menawarkan pengalaman langka untuk menikmati keajaiban Sungai Amazon. Tanpa terhalang apa pun. Penumpang juga ditawarkan beberapa fasilitas, seperti ruang gym, lounge indoor dan outdoor, serta kamar dengan pemandangan luar biasa.
Namun, paket wisata ini tentu tidak murah. Anda harus merogoh kocek cukup dalam sekitar USD 5.670 atau Rp 54 juta per pasangan untuk paket menginap 3 malam. Berminat?
M/V Aria adalah sebuah kapal pesiar yang dapat menampung maksimal 32 penumpang dan beberapa awak kapal. Hotel sepanjang 45 meter ini dirancang oleh arsitek Peru Jordi Puig.
Sebuah akomodasi yang unik dan menawarkan pengalaman langka untuk menikmati keajaiban Sungai Amazon. Tanpa terhalang apa pun. Penumpang juga ditawarkan beberapa fasilitas, seperti ruang gym, lounge indoor dan outdoor, serta kamar dengan pemandangan luar biasa.
Namun, paket wisata ini tentu tidak murah. Anda harus merogoh kocek cukup dalam sekitar USD 5.670 atau Rp 54 juta per pasangan untuk paket menginap 3 malam. Berminat?
8. Hotel garam
Palacio de Sal (berarti istana garam) adalah
hotel dan spa di Bolivia, yang semua dinding dan furniturnya terbuat
dari garam. Usut punya usut, ternyata hotel ini terletak di Great Salar
de Uyuni, dataran garam terbesar di dunia yang membentang seluas 10.582
km persegi.
Seperti dilansir Gizmag, (11/07), hotel unik ini dibangun dengan memanfaatkan hampir satu juta balok garam. Dinding, lantai, plafon, dan bahkan beberapa perabotan seperti kursi, meja, dan tempat tidur, terbuat dari garam.
Bangunan hotel yang baru dibangun pada tahun 2007, setelah hotel garam terdahulu (yang dibangun antara 1993-1995) ditutup karena masalah sanitasi. Kini masalah sanitasi telah teratasi dengan baik. Jadi, hotel garam yang baru boleh beroperasi sampai kapan pun.
Hotel ini memiliki 16 kamar, sauna kering, ruang uap, mandi air garam, tempat tidur garam, whirlpool, ruang pijat, dan lapangan golf sembilan lubang. Wuih, keren ya! Selain unik, letak hotel ini terbilang sangat strategis. Hotel yang dibangun di ketinggian 3.650 meter di atas permukaan laut ini menjadi tempat yang tepat untuk menikmati panorama sunset luar biasa dan langit malam yang bertabur bintang.
Sayangnya, Palacio de Sal hanya dibuka dari bulan Mei hingga November tahun ini. Hal itu dikarenakan proses renovasi hotel yang cukup memakan waktu. Menurut kabar, hotel akan kembali dibuka pada tahun 2013.
Bisa kita bayangkan betapa cantiknya hotel garam tersebut. Apa pun yang kita lihat atau pegang dibuat dari balok garam. Eits..Hati-hati dengan tangan Anda karena apa pun yang Anda sentuh pasti terasa asin.
Seperti dilansir Gizmag, (11/07), hotel unik ini dibangun dengan memanfaatkan hampir satu juta balok garam. Dinding, lantai, plafon, dan bahkan beberapa perabotan seperti kursi, meja, dan tempat tidur, terbuat dari garam.
Bangunan hotel yang baru dibangun pada tahun 2007, setelah hotel garam terdahulu (yang dibangun antara 1993-1995) ditutup karena masalah sanitasi. Kini masalah sanitasi telah teratasi dengan baik. Jadi, hotel garam yang baru boleh beroperasi sampai kapan pun.
Hotel ini memiliki 16 kamar, sauna kering, ruang uap, mandi air garam, tempat tidur garam, whirlpool, ruang pijat, dan lapangan golf sembilan lubang. Wuih, keren ya! Selain unik, letak hotel ini terbilang sangat strategis. Hotel yang dibangun di ketinggian 3.650 meter di atas permukaan laut ini menjadi tempat yang tepat untuk menikmati panorama sunset luar biasa dan langit malam yang bertabur bintang.
Sayangnya, Palacio de Sal hanya dibuka dari bulan Mei hingga November tahun ini. Hal itu dikarenakan proses renovasi hotel yang cukup memakan waktu. Menurut kabar, hotel akan kembali dibuka pada tahun 2013.
Bisa kita bayangkan betapa cantiknya hotel garam tersebut. Apa pun yang kita lihat atau pegang dibuat dari balok garam. Eits..Hati-hati dengan tangan Anda karena apa pun yang Anda sentuh pasti terasa asin.
9. V8 Hotel
Berlokasi di Stuttgart, Jerman, V8 Hotel adalah
surga bagi para penggemar mobil. Hotel ini memiliki 10 kamar bertema
mobil yang didedikasikan untuk dunia otomotif.
Semua kamar dilengkapi dengan alat peraga unik dan memorabilia dari bagian-bagian mobil asli. Misalnya, kamar bertema drive-in teater yang dilengkapi dengan langit-langit berbintang, lampu studio dan TV layar lebar. Bahkan, Anda juga dapat menemukan tempat tidur yang dirancang berbentuk mobil yang dijamin membuat pengalaman menginap Anda tak terlupakan.
V8 Hotel bertempat di sebuah bangunan yang pernah digunakan sebagai terminal untuk bandara Boblingen, yang kala itu dibuka pada tahun 1915. Boblingen digunakan sebagai docking station untuk penerbangan dari Graf Zeppelin pada akhir tahun 1920, dan itu menjadi rumah bagi skuadron pesawat tempur ME-109 selama Perang Dunia Kedua.
Karena dekat dengan pusat industri Stuttgart, Bandara Boblingen telah menjadi target bom sekutu dan akhirnya hancur pada akhir perang. Keputusan untuk membangun kembali Boblingen sebagai hotel awalnya tak terpikir kala itu.
Hotel luar biasa ini, sebagaimana dilansir amusingplanet, dibuka pada tahun 2009 setelah direnovasi. V8 Hotel hanya menempati setengah dari bangunan bandara, setengah lainnya dipakai oleh Meilenwerk, sebuah museum otomotif yang menawarkan koleksi menarik bagi para penggemar mobil klasik, vintage dan kolektor mobil, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan mobil.
Tempat yang diberi nama "Desert Lotus Hotel" ini juga memiliki struktur yang terdiri dari tenda segitiga berwarna putih yang mampu berputar 45 derajat dan saling terhubung dalam formasi melingkar seperti teratai.
Desert Lotus Hotel, sebagaimana dilansir amusingplanet, tidak menggunakan genteng dan batu bata untuk konstruksi, melainkan dibangun dengan bahan-bahan ramah lingkungan dan rendah karbon. Sebagai contoh, hotel ini memanfaatkan tenaga surya, air dan angin di padang gurun, serta berusaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan memperkuat perlindungan ekologi.
Karena kondisi geografis di gurun sangatlah menantang, arsitek hotel ini berusaha menciptakan sebuah sistem struktur baru yang hanya menggunakan panel baja tanpa bantuan beton atau air. Panel dan struktur kerangka pendukung pra-fabrikasi, dan membuat dasar bangunan sebagai wadah besar untuk pasir. Dengan demikian, struktur baja panel bisa berfungsi sebagai perahu mengambang di padang pasir yang menyangga bangunan.
Desert Lotus Hotel sendiri adalah bagian dari sebuah resor baru yang dibangun di tengah gurun pasir, yang populer di kalangan turis China. Di sini, wisatawan bisa menikmati atraksi naik unta, berselancar di gurun, dan masih banyak lagi.
Inilah sepuluh hotel terunik dan teraneh sejagat. Tertarik untuk menginap di salah satu hotel ini?
Semua kamar dilengkapi dengan alat peraga unik dan memorabilia dari bagian-bagian mobil asli. Misalnya, kamar bertema drive-in teater yang dilengkapi dengan langit-langit berbintang, lampu studio dan TV layar lebar. Bahkan, Anda juga dapat menemukan tempat tidur yang dirancang berbentuk mobil yang dijamin membuat pengalaman menginap Anda tak terlupakan.
V8 Hotel bertempat di sebuah bangunan yang pernah digunakan sebagai terminal untuk bandara Boblingen, yang kala itu dibuka pada tahun 1915. Boblingen digunakan sebagai docking station untuk penerbangan dari Graf Zeppelin pada akhir tahun 1920, dan itu menjadi rumah bagi skuadron pesawat tempur ME-109 selama Perang Dunia Kedua.
Karena dekat dengan pusat industri Stuttgart, Bandara Boblingen telah menjadi target bom sekutu dan akhirnya hancur pada akhir perang. Keputusan untuk membangun kembali Boblingen sebagai hotel awalnya tak terpikir kala itu.
Hotel luar biasa ini, sebagaimana dilansir amusingplanet, dibuka pada tahun 2009 setelah direnovasi. V8 Hotel hanya menempati setengah dari bangunan bandara, setengah lainnya dipakai oleh Meilenwerk, sebuah museum otomotif yang menawarkan koleksi menarik bagi para penggemar mobil klasik, vintage dan kolektor mobil, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan mobil.
10. Hotel gurun
Padang pasir tidak hanya dipenuhi oleh hamparan tanah tandus yang kering. Baru-baru ini, sebuah hotel megah dibangun di tengah padang pasir di Xiangshawan, Mongolia, 800 km dari barat Beijing.
Tempat yang diberi nama "Desert Lotus Hotel" ini juga memiliki struktur yang terdiri dari tenda segitiga berwarna putih yang mampu berputar 45 derajat dan saling terhubung dalam formasi melingkar seperti teratai.
Desert Lotus Hotel, sebagaimana dilansir amusingplanet, tidak menggunakan genteng dan batu bata untuk konstruksi, melainkan dibangun dengan bahan-bahan ramah lingkungan dan rendah karbon. Sebagai contoh, hotel ini memanfaatkan tenaga surya, air dan angin di padang gurun, serta berusaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan memperkuat perlindungan ekologi.
Karena kondisi geografis di gurun sangatlah menantang, arsitek hotel ini berusaha menciptakan sebuah sistem struktur baru yang hanya menggunakan panel baja tanpa bantuan beton atau air. Panel dan struktur kerangka pendukung pra-fabrikasi, dan membuat dasar bangunan sebagai wadah besar untuk pasir. Dengan demikian, struktur baja panel bisa berfungsi sebagai perahu mengambang di padang pasir yang menyangga bangunan.
Desert Lotus Hotel sendiri adalah bagian dari sebuah resor baru yang dibangun di tengah gurun pasir, yang populer di kalangan turis China. Di sini, wisatawan bisa menikmati atraksi naik unta, berselancar di gurun, dan masih banyak lagi.
Inilah sepuluh hotel terunik dan teraneh sejagat. Tertarik untuk menginap di salah satu hotel ini?
No comments:
Post a Comment