Posted by Unknown at 4:37 AM
Read our previous post
Anda pernah mendengar tentang adanya kontes kecantikan untuk anak-anak di Amerika Serikat? Acara ini hadir dengan konsep sebuah reality show yang dikemas seperti kontes kecantikan, namun dengan menampilkan kontestan anak-anak dari usia 2-4 tahun. Apakah Anda bisa membayangkan anak-anak berkompetisi bagai orang dewasa dalam kontes ratu sejagad, dengan semua make-up dan gaun pesta nang 'berkilau'? Acara ini pertama kali ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi Amerika yang berbasis di Los Angeles pada tahun 2009 dan baru saja dihentikan penayangannya pada tahun 2013 ini. Berikut fakta-fakta yang akan membuat Anda tercengang mengenai acara tersebut, yang dilansir dari Cracked.
1. Anak-anak didandani dan diminta berakting seksi
Pada sebuah episode dari acara televisi ini, seorang anak perempuan berusia 3 tahun disuruh oleh ibunya, yang berlaku sebagai manajer-nya dalam acara ini, untuk mengenakan baju yang sangat minim dan memakai sepatu boots kulit. Ini semua dilakukan untuk menampilkan si anak seperti peran Julia Roberts dalam film Pretty Woman. Kemudian, si anak yang terlihat amat bersemangat untuk menunjukkan bakat aktingnya tersebut berlenggak-lenggok sensual seperti orang dewasa di atas panggung, persis seperti Julia Roberts seperti di dalam film-nya bersama Richard Gere itu. Apakah Anda bisa membayangkan betapa kelewatan ibu si anak ini?
2. Pantat dan payudara palsu
Agar terlihat 'menawan' seperti wanita dewasa, anak-anak perempuan di acara televisi ini mengenakan gaun berkilauan dari satin, crepes dan jenis kain lainnya yang biasa dibuat untuk gaun. Untuk menunjang gaun yang mereka pakai, anak-anak perempuan ini harus memakai bantalan pantat dan payudara agar terlihat seolah-olah 'dewasa', pada sebuah episode yang bertemakan Dolly Parton. Ya, Dolly Parton adalah seorang aktris kawakan Amerika yang memang identik dengan image seksi dan montok. Namun, apakah teman Dolly Parton bisa diberikan pada acara anak-anak?
3. Pemutihan gigi
Namanya juga anak-anak, para kontestan acara ini sebagian besar masih memiliki gigi yang berlubang dan tatanannya belum sempurna. Demi mencapai senyum yang mirip dengan orang dewasa, anak-anak ini diharuskan untuk memakai gigi pasangan. Salah satu ibu dari seorang kontestan memutuskan bahwa cara ini 'terlalu terlihat palsu' baginya, dan memilih untuk memaksa anaknya melakukan proses pemutihan gigi alias tooth bleaching untuk menutupi warna gigi asli si anak yang menguning dan berlubang di beberapa titik. Memprihatinkan, ya?
4. Menjadikan anak autis sebagai pemegang gelar Miss Personality
Lain cerita terjadi di sebuah ajang kontes kecantikan anak-anak di Australia, di mana seorang anak penderita autisme diberi gelar Miss Personality. Alasan pemberian gelar inilah yang amat konyol. Para juri mengatakan bahwa semua anak harus diberikan peluang untuk merasa hebat akan diri mereka sendiri. Namun jika secara fisik hal tersebut tidak mungkin, maka seorang anak harus dipuji karena kepribadiannya. Oleh karena itu, si anak yang menderita autisme ini diberi gelar Miss Personality, yang secara implisit mengumumkan pada dunia bahwa anak ini 'tidak dapat dibanggakan secara fisik'. Betapa kejam!
5. Anak-anak yang mengikuti kontes ini menjadi sasaran empuk para pedofil
Telah banyak kritik yang ditujukan pada acara kontes kecantikan anak-anak bahwa menampilkan mereka bak orang dewasa hanya akan membuka peluang untuk para pedofil menemukan target mereka. Namun, hal ini sepertinya tidak dihiraukan sama sekali oleh para penggagas acara 'mengerikan' ini.
Untungnya acara tersebut sudah berhenti ditayangkan. Pengaruhnya amat buruk bagi anak-anak perempuan lain yang masih polos.
No comments:
Post a Comment