Comments

Thursday, July 25, 2013

5 Cara menghadapi anak introvert

Posted by at 6:57 AM Read our previous post



Menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh hari ini, 23 Juli, kita sebagai orang tua sudah harus bisa memahami bagaimana kepribadian anak. Setiap anak diciptakan berbeda dan mereka memiliki bakat masing-masing. Oleh karenanya, ketika Anda sebagai orang tua memiliki anak yang introvert, Anda tidak boleh memaksa mereka untuk berperilaku selayaknya anak ekstrovert karena itu akan membuat mereka tertekan. Berikut adalah cara tepat untuk menghadapi anak introvert.

1. Suka menyendiri

Bertemu atau bermain dengan orang lain bisa menjadi salah satu cara untuk menyegarkan pikiran. Namun, tidak demikian halnya dengan mereka yang introvert. Ketika mereka merasa stres atau sibuk, mereka akan membutuhkan waktu untuk sendirian. Anak introvert perlu waktu untuk memproses kegiatan, interaksi, percakapan, informasi, dan emosi mereka setiap hari.

Do: Menemaninya saat dia sedang membutuhkan waktu untuk sendirian. Anda bisa membiarkannya melakukan apapun, seperti menggambar, membaca atau segala hal yang disukainya, sementara Anda hanya duduk tenang disampingnya dan tak berusaha untuk mengangggunya.

Don't: Jangan tanyakan bagaimana perasaannya ketika anak menginginkan waktu untuk sendirian. Biarkan dia bermain atau menghabiskan waktunya sejenak, sebelum Anda akhirnya menanyakan tentang apa yang dilaluinya seharian di sekolah.

2. Anak introvert tidak suka berbasa-basi (terutama dengan orang asing)

Ini tidak berarti anak Anda adalah seorang pemalu. Artinya, anak hanya ingin membahas hal-hal penting, dan membangun hubungan dengan seseorang yang mereka kenal saja. Anak introvert perlu mengembangkan hubungan dengan seseorang sebelum mereka akhirnya mau berbicara dengan nyaman dengan orang tersebut. Namun, banyak orang menyalahartikan sikap introvert dengan pemalu.

Do: Jadilah jembatan antara teman anak Anda dan anak Anda. Itu akan membuat anak Anda merasa lebih nyaman sehingga mereka bisa membangun suatu hubungan dengan orang lain.

Don't: Jangan pernah mengatakan bahwa anak Anda adalah seorang pemalu di depan orang lain. Itu justru akan membuatnya merasa tersudutkan dan malah tidak mau bertemu dengan orang lain.

3. Anak introvert memproses perasaan mereka secara internal

Anda mungkin tidak menyadari apa yang sedang dirasakan oleh anak Anda karena dia tidak pernah menunjukkan emosinya. Sekadar pembanding, anak ekstrovert menunjukkan apa yang ada di pikirannya langsung lewat emosi dan kata-kata. Sebaliknya, anak introvert mengambil rangsangan dan mempertahankan itu, lalu memrosesnya untuk sementara waktu untuk memutuskan apa yang mereka pikirkan dan bagaimana menanggapinya.

Do: Pahami bahwa perasaan anak introvert mungkin tidaklah jelas. Untuk membantunya, Anda bisa membangun suatu komunikasi dengan memberikan anak tugas untuk melatih ekspresinya seperti melalui jurnal harian, kegiatan seni, atau memberinya banyak waktu untuk bebas bermain dengan mainan dan karakter.

Don't: Jangan berpikir bahwa anak introvert yang cenderung tanpa emosi atau jarang menunjukkan emosi itu berarti selalu baik-baik saja. Mereka juga memiliki perasaan hanya saja mereka memiliki cara sendiri untuk memroses perasaan mereka.

4. Anak introvert lebih memilih bermain secara berpasangan ketimbang bermain berkelompok

Mereka akan lebih senang bermain berpasangan dengan satu orang ketimbang harus bermain dengan banyak orang. Hal ini wajar karena anak introvert membutuhkan waktu untuk sendiri dan tidak suka keramaian.

Do: Bantu anak untuk mengenal salah seorang teman yang baik dan cocok untuknya. Dengan demikian, dia tidak akan menutup diri dan mau terbuka pada orang lain.

Don't: Jangan ajak mereka ke tempat yang sangat ramai atau mengenalkan mereka dengan banyak orang. Semakin banyak orang yang mereka temui, semakin sulit bagi mereka untuk memroses interaksi dan menikmati waktu dengan semua orang.

5. Anak introvert menikmati kegiatan yang memungkinkan pikiran mereka mengembara kemana saja

Sebagian besar anak introvert menyukai kegiatan seperti membaca, menulis, membuat sketsa, lompat tali, roller skating, memancing, melukis, bersepeda, berkebun, berenang, hiking, ayunan, memanjat pohon, dll. Itu membuat pikiran mereka lebih bebas.

Do: Mendukung dan mendorong minat alami dari anak Anda.

Don't: Jangan memaksa anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok untuk tujuan sosial atau keterampilan kerja sama dalam tim.

Lima cara ini cukup efektif untuk bisa memahami dan mengenal anak introvert. Ingat, tidak ada yang salah dengan anak introvert, hanya kita sebagai orang tua harus lebih memahami apa dan bagaimana anak berinteraksi satu sama lain.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
© Aris Wildan is powered by Blogger - Template designed by Stramaxon(enhanced by aris wildan) - Best SEO Template