Posted by Unknown at 7:02 AM
Read our previous post
Seorang seniman perempuan asal Australia menciptakan sensasi dengan
memutuskan untuk menikahi cinta sejatinya, sebuah jembatan berusia 600
tahun.
Jodi Rose, musisi yang tengah bertualang ke banyak negara untuk merekam getaran tali jembatan untuk proyek musiknya yang bernama “Singing Bridges” menikah dengan Le Pont du Diable, jembatan tua yang berada di Prancis selatan, pada 17 Juni 2013.
Dengan mengenakan gaun pengantin, Rose mengucapkan ikrar di depan 14 tamu undangan, termasuk walikota Saint-Jean-de-Fos yang wilayahnya berada di dekat jembatan.
Rose mengungkapkan pernikahannya tidak diakui di Prancis, namun ikatan tersebut sama kuatnya dengan ikatan pernikahan lainnya.
“Saya menghormati mereka yang punya orientasi romantis dan seksual terhadap benda, namun yang aku rasakan adalah hubungan simbolik, pagan/pandangan animisme terhadap getaran spiritual pada apapun,” tulis Rose dalam blog pribadinya, Bridgeland.
“Dia (jembatan Le Pont du Diable) paham bahwa aku cinta jembatan-jembatan lain – dan lelaki --."
Cinta kami adalah cinta yang mencakup lika-liku kehidupan, seperti terwujud dalam putaran arus pada sungai yang mengalir di bawah tubuhnya yang indah,” tulis Rose.
Le Pont du Diable, juga dikenal dengan sebutan “Jembatan Iblis”, didirikan oleh Benedictine Monks pada abad ke-11.
Jembatan ini masih mampu bertahan selama beratus-ratus tahun di atas sungai Herault.
“Dia adalah sosok yang aku dambakan sebagai seorang suami – tangguh, bisa dipercaya, sensual, baik, dan tampan,” kata Rose.
Jodi Rose, musisi yang tengah bertualang ke banyak negara untuk merekam getaran tali jembatan untuk proyek musiknya yang bernama “Singing Bridges” menikah dengan Le Pont du Diable, jembatan tua yang berada di Prancis selatan, pada 17 Juni 2013.
Dengan mengenakan gaun pengantin, Rose mengucapkan ikrar di depan 14 tamu undangan, termasuk walikota Saint-Jean-de-Fos yang wilayahnya berada di dekat jembatan.
Rose mengungkapkan pernikahannya tidak diakui di Prancis, namun ikatan tersebut sama kuatnya dengan ikatan pernikahan lainnya.
“Saya menghormati mereka yang punya orientasi romantis dan seksual terhadap benda, namun yang aku rasakan adalah hubungan simbolik, pagan/pandangan animisme terhadap getaran spiritual pada apapun,” tulis Rose dalam blog pribadinya, Bridgeland.
“Dia (jembatan Le Pont du Diable) paham bahwa aku cinta jembatan-jembatan lain – dan lelaki --."
Cinta kami adalah cinta yang mencakup lika-liku kehidupan, seperti terwujud dalam putaran arus pada sungai yang mengalir di bawah tubuhnya yang indah,” tulis Rose.
Le Pont du Diable, juga dikenal dengan sebutan “Jembatan Iblis”, didirikan oleh Benedictine Monks pada abad ke-11.
Jembatan ini masih mampu bertahan selama beratus-ratus tahun di atas sungai Herault.
“Dia adalah sosok yang aku dambakan sebagai seorang suami – tangguh, bisa dipercaya, sensual, baik, dan tampan,” kata Rose.
No comments:
Post a Comment