Posted by Unknown at 4:52 AM
Read our previous post
Rambo.
Tokoh fiksi dalam film berjudul sama zaman dulu diperankan oleh aktor
Sylvester Stallone ini punya karakter berbahaya. Tokoh tentara Amerika
Serikat ini mantan prajurit perang Vietnam. Pengalamannya membuat dia
sangat disegani dan mampu hidup meski musuhnya berjumlah ribuan
sementara dia seorang diri membantai lawan.
Kisah ini ternyata terjadi dan lima orang ini dianugerahi gelar Rambo lantaran kemampuannya di bidang militer luar biasa. Dilansir dari situs cracked.com, siapa saja para Rambo dunia nyata ini? Berikut ulasannya.
1. Simo Hayha
Simo Hayha asal Finlandia awalnya seorang petani namun pernah mendapat
wajib militer. Pada 1939 saat Uni Soviet mendarat di tanah kelahirannya
dia memutuskan untuk membantu negaranya mengusir Sovyet.
Dia mengambil lokasi di hutan-hutan. Sendiri dia membawa senapa tangan
beserta amunisi, makanan, dan seharian bergelantungan di pohon menembaki
tentara Rusia memasuki area hutan. Saat itu cuaca bersalju dengan
ketebalan hingga 1,8 meter dan suhu dibawah minus 40 derajat celsius.
Hayha tersohor mendapat julukan pencabut nyawa putih. Dia menyamar di
tengah salju dengan pakaian serba putih. Sovyet bahkan mengerahkan
setengah batalion demi membunuhnya. Sekitar 600-an prajurit masuk hutan
dan Hayha membunuhh mereka semua bahkan saat tentara Rusia menerjunkan
pasukan pembunuh penembak jitu lelaki itu dengan mudah membunuh mereka.
Sekitar 100 hari Hayha berhasil menewaskan 705 prajurit dan semua
dilakukannya sendiri. Akhirnya Sovyet menggempur hutan tempat Hayha
gerilya. Dia tewas dalam gempuran bom besar-besaran.
Pantas rasanya sosok ini dijuluki Rambo.
Pantas rasanya sosok ini dijuluki Rambo.
2. Yogendra Singh Yadav
Yogendra Singh Yadav anggota dari militer India saat konflik dengan
Pakistan [ada 1999. Dia tergabung dalam batalion Grenadier dan salah
satu misi mereka yakni mendaki pegunungan macan dan melumpuhkan tiga
ruang bawah tanah diduga gudang persenjataan milik Pakistan.
Sayangnya pegunungan itu sangat tinggi dan ada tebing terjal tertutup
es. Tak semua orang sanggup melakukannya. Akhirnya batalion mengirimkan
satu orang. Dialah Yadav.
Yadav sang Rambo ini terkenal dengan kemampuannya memanjat tali dan dia juga membuka jalan agar prajurit lain bisa memanjat dengan mudah.
Ternyata pasukan Pakistan sudah menunggu di perbukitan seberang dan
mereka melancarkan serangan. Setengah dari batalion itu tewas termasuk
komandannya, selebihnya kocar kacir. Yadav, pun terkena tembakan hingga
tiga kali namun dia tetap memanjat.
Saat mencapai puncak salah satu gudang persenjataan bawah tanah sudah
dilumpuhkan Yadav termasuk pasukan menjaga gudang itu. Dia berhasil
meledakkan tiga gudang itu sendirian.
3. Jack Curchill
Jack Curchill komandan pasukan sekutu di Perang Dunia ke II. Dia terkenal dengan ketangguhannya dalam militer pasukan sekutu.
Meski berkali-kali berhasil ditangkap pasukan Jerman dalam perang dunia
II namun berkali-kali pula dia berhasil lolos dari kamp konsentrasi. Dia
mampu melewati barikade penjaga dengan kelihaian layaknya Rambo.
4. Alvin York
Alvin York anak seorang petani dari Negara Bagian Tennessee, Amerika
Serikat dan menghabiskan masa mudanya dengan mabuk-mabukan dan suka
berkelahi di bar. Namun dia berubah setelah salah seorang temannya
terbunuh lantaran tak sengaja terpukul olehnya. Pemerintah mengirimnya
mengikuti wajib militer pada 1917.
Setelah setahun dia bersama 17 orang lain ditugaskan mengamati pasukan
Jerman namun ketahuan dan semuanya diberondong peluru. Sembilan orang
tewas dan lainnya kocar-kacir. Bukannya lari York malah tetap tinggal di
sana menghadapi sekitar 32 senapan mesin dan amunisi dimuntahkan dari
benda itu.
Dia hanya memegang senapan tangan namun satu demi satu peluru di
senapannya jitu mengenai pasukan Jerman itu, terbunuhlah 20 orang.
Letnan prajurit Jerman itu memecah pasukannya untuk menghadang York
namun dia memberondong senapan tangannya dan membunuh semua prajurit
itu. WOW..sang Rambo beraksi!
5. Audie Murphy
Audie Murphy mendaftar ke angkatan laut Amerika Serikat pada 1942 saat
usianya belasan. Dengan tinggi hanya 174 sentimeter dan berat 50
kilogram para personil tentara itu tertawa di depan wajahnya, mengejek
fisiknya dinilai terlalu lemah dan kecil.
Lalu dia mendaftar ke angkatan darat dan mengaku bisa mengoperasikan
senjata. Mereka pun menerimanya. Dia membuktikan ucapannya saat invasi
ke Italia. Kopralnya melihat kemampuan Murphy dalam menembak meski
tengah sakit malaria. Bahkan dia melumpuhkan pelbagai jenis kendaraan
lapis baja dan mengirimkan ke rongsokan. Kini semua minta maaf telah
memanggilnya dengan sebutan si pendek.
No comments:
Post a Comment