Posted by Unknown at 5:38 AM
Read our previous post
Seorang dukun cabul berinisial IJ (29) berhasil memperdaya korbannya untuk dicabuli. MK, bocah berusia 14 tahun, ditiduri pelaku saat tengah mengobati penyakit leukimia yang dideritanya.
S, ayah korban, berniat menyembuhkan penyakit yang dialami MK melalui pengobatan alternatif berdasarkan informasi yang ia terima dari mulut ke mulut. Dia pun mendatangi tempat praktik pelaku yang berada di Jalan Surya Kencana, Pamulang Barat, Tangerang Selatan.
Setelah melalui beberapa ritual, ternyata korban tidak kunjung sembuh dari penyakitnya. Kondisi itu membuat S berencana memindahkan proses pengobatan ke rumah sakit. Namun, sebelum semua terlaksana, MK memberikan pengakuan yang cukup mengejutkan.
"Ketika orang tua korban merasa anaknya tidak mendapatkan kesembuhan, mereka bermaksud membawa MK ke pengobatan alternatif lain. Pada saat itulah, korban menyampaikan kepada orang tuanya telah disetubuhi oleh pelaku," jelas Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Aswin.
Berikut lima modus dukun di Pamulang cabuli pasiennya:
1. Bayar Rp 300 ribu - 500 ribu
Sebelum mendapatkan pengobatan dari pelaku IJ,
orang tua korban dimintai uang sebagai upah atas kerjanya. S diminta
membayar dengan uang sebesar Rp 300 ribu sampai 500 ribu.
"Beberapa kali pengobatan, orangtua korban membayar Rp 300 ribu," tambah Aswin.
"Beberapa kali pengobatan, orangtua korban membayar Rp 300 ribu," tambah Aswin.
2. Mandi air es
Sejak pertama kali menjalani perawatan, MK
kemudian menjalani metode lain yang digunakan pelaku IJ. Yakni, mandi di
air es tanpa mengenakan busana.
Ritual ini dimulai pada Juli 2013 lalu, dengan alasan dapat menyembuhkan korban dari penyakitnya. Namun ternyata, IJ tidak mampu menahan hawa nafsunya sehingga mulai mencabuli MK.
"Namun, setelah 6 bulan melakukan pengobatan, pada Juli 2013 IJ melakukan metode pengobatan dengan cara memandikan korban dengan air es dalam keadaan tidak mengenakan busana," paparnya.
Ritual ini dimulai pada Juli 2013 lalu, dengan alasan dapat menyembuhkan korban dari penyakitnya. Namun ternyata, IJ tidak mampu menahan hawa nafsunya sehingga mulai mencabuli MK.
"Namun, setelah 6 bulan melakukan pengobatan, pada Juli 2013 IJ melakukan metode pengobatan dengan cara memandikan korban dengan air es dalam keadaan tidak mengenakan busana," paparnya.
3. Mengaku ahli beladiri
MK (14) terpaksa meratapi nasibnya usai dicabuli
berkali-kali oleh dukun cabul berinisial IJ (29). Meski tak sampai
hamil, namun dirinya tidak berani melaporkan perbuatan pelaku karena
kerap diancam.
"Korban tidak berani mengatakan perbuatan si pelaku kepada orangtuanya karena dia diancam bahwa dia mengaku bisa mengetahui segala perbuatan korban dan mahir beladiri," ungkap Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin di kantornya, Jakarta, Selasa (12/11).
"Korban tidak berani mengatakan perbuatan si pelaku kepada orangtuanya karena dia diancam bahwa dia mengaku bisa mengetahui segala perbuatan korban dan mahir beladiri," ungkap Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin di kantornya, Jakarta, Selasa (12/11).
4. Belajar ilmu pengobatan dari biksu
IJ (29), dukun cabul asal Pamulang, ternyata
telah memiliki ilmu mengobati sejak umur delapan tahun atau tepatnya
saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ilmu tersebut diperolehnya
dari seorang biksu yang biasa melakukan pengobatan di Mangga Dua,
Jakarta.
"IJ belajar pengobatan alternatif dari seorang biksu di Mangga Dua sejak umur sembilan tahun. Dia belajar selama delapan tahun dan sejak SD sudah mulai mengobati orang," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Iptu Nunuk Suparmi di Jakarta, Selasa (12/11).
"Sementara dari pengakuan korban, dirinya disetubuhi pada saat mandi tersebut hingga 10 kali hingga bulan Oktober 2013," tambah Aswin.
"IJ belajar pengobatan alternatif dari seorang biksu di Mangga Dua sejak umur sembilan tahun. Dia belajar selama delapan tahun dan sejak SD sudah mulai mengobati orang," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Iptu Nunuk Suparmi di Jakarta, Selasa (12/11).
5. Disetubuhi sampai 10 kali
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin menjelaskan peristiwa memilukan tersebut saat orang tua korban berusaha mencari jalur pengobatan lain guna menyembuhkan penyakit yang diderita buah hatinya tersebut."Sementara dari pengakuan korban, dirinya disetubuhi pada saat mandi tersebut hingga 10 kali hingga bulan Oktober 2013," tambah Aswin.
No comments:
Post a Comment