Posted by Unknown at 5:26 AM
Read our previous post
1. Tsunami kelilingi bumi
Letusan Gunung Krakatau pada 1883 mengakibatkan tsunami paling hebat
di dunia. Menurut data US National Geopshysical Data Center, gelombang
akibat letusan Krakatau mengelilingi bumi sebanyak tujuh kali! Gelombang
tsunami bahkan mencapai tinggi sekitar 30 meter di pantai Barat Jawa
seperti di Anyer maupun Carita.
Tsunami juga menerjang Teluk Betung (Bandarlampung) dan kawasan sekitarnya. Begitu dahsyatnya tsunami Krakatau hingga menimbulkan korban jiwa sangat besar yaitu lebih dari 36 ribu orang tewas sesuai data pemerintahan Hindia Belanda. Diyakini korban tewas lebih dari angka itu karena banyak yang hilang.
Tsunami ini juga mencapai Batavia dengan ketinggian dua meter. Ombak besar juga sampai Hawaii, Amerika Selatan bahkan selat yang memisah Prancis dan Inggris.
Tsunami juga menerjang Teluk Betung (Bandarlampung) dan kawasan sekitarnya. Begitu dahsyatnya tsunami Krakatau hingga menimbulkan korban jiwa sangat besar yaitu lebih dari 36 ribu orang tewas sesuai data pemerintahan Hindia Belanda. Diyakini korban tewas lebih dari angka itu karena banyak yang hilang.
Tsunami ini juga mencapai Batavia dengan ketinggian dua meter. Ombak besar juga sampai Hawaii, Amerika Selatan bahkan selat yang memisah Prancis dan Inggris.
2. Salah satu lontaran vulkanik terbesar
Letusan Gunung Krakatau melontarkan isi perut bumi sebesar 12
kilometer kubik. Material sebesar itu terlontar hingga menutup langit
dunia dalam beberapa hari. Lontaran itu adalah yang terbesar di era
peradaban. Lontaran lain yang lebih besar adalah letusan Gunung Toba
sekitar 74 ribu tahun lalu. Letusan Toba itu melepaskan 2500 kilometer
kubik material ke udara.
Debu akibat letusan Gunung Krakatau membubung sekitar 27 kilometer ke langit. Suasana di sekitar Gunung Krakatau gelap termasuk di Batavia. Cuaca dilaporkan sangat dingin, tidak seperti biasanya.
Debu akibat letusan Gunung Krakatau membubung sekitar 27 kilometer ke langit. Suasana di sekitar Gunung Krakatau gelap termasuk di Batavia. Cuaca dilaporkan sangat dingin, tidak seperti biasanya.
3. Suara paling keras sedunia
Letusan Krakatau menimbulkan suara paling kencang yang pernah ada di
dunia. Suara letusan terdengar di pedalaman Australia. Suara itu juga
didengar seperti letusan meriam hampir 5.000 kilometer jauhnya, tepatnya
di Pulau Rodrigues, Samudera Hindia. Butuh empat suara itu terdengar di
Pulau Rodrigues, dekat Mauritius. Suara letusan terdengar di 1/13
wilayah bumi.
Letusan itu juga tercatat di barometer di Inggris, ribuan kilometer jauhnya.
Letusan itu juga tercatat di barometer di Inggris, ribuan kilometer jauhnya.
4. Pengaruhi iklim global
Letusan Gunung Krakatau ikut mempengaruhi iklim global hingga
beberapa tahun sesudahnya. Salah satu penyebabnya adalah matahari yang
tertutup debu Krakatau dalam waktu lama. Temperatur dunia dilaporkan
tidak kembali ke normal hingga lima tahun sesudahnya yaitu pada 1888.
Cuaca di Eropa dan Amerika Utara juga ikut terpengaruh. Matahari tenggelam menimbulkan pemandangan yang dramatis dengan warna dominan merah. Pada November, tiga bulan setelah letusan dilaporkan pemadam kebakaran di New York bergerak untuk memadamkan apa yang mereka sebut sebagai api berwarna merah. Ternyata, itu hanya efek di langit karena partikel di atmosfer pasca letusan Krakatau.
Bahkan di Amerika dilaporkan salju turun bulan Agustus pada tahun-tahun setelah letusan Krakatau.
Cuaca di Eropa dan Amerika Utara juga ikut terpengaruh. Matahari tenggelam menimbulkan pemandangan yang dramatis dengan warna dominan merah. Pada November, tiga bulan setelah letusan dilaporkan pemadam kebakaran di New York bergerak untuk memadamkan apa yang mereka sebut sebagai api berwarna merah. Ternyata, itu hanya efek di langit karena partikel di atmosfer pasca letusan Krakatau.
Bahkan di Amerika dilaporkan salju turun bulan Agustus pada tahun-tahun setelah letusan Krakatau.
No comments:
Post a Comment