Posted by Unknown at 6:51 AM
Read our previous post
Zaman dulu beberapa kota ini menjadi simbol sebuah peradaban dan
kehidupan dengan segudang cerita mengiringinya. Namun kini, kota-kota
ini ditinggalkan seluruh penghuninya dan menjadi kota mati bahkan
beberapa diantaranya berhantu.Bangunan berarsitektur luar biasa itu kini hanya menjadi bangkai. Konon banyak arwah menempati lantaran memang tidak satu pun kehidupan manusia ada di sana. Meski demikian, kota-kota ini menjadi layak dikunjungi sebab nilai sejarahnya.
Di mana saja kota mati paling tersohor sejagat? Dilansir dari travellone.com, berikut ulasannya.
1. Prypiat, Ukraina Utara
Kota besar di tempat paling terasing di Ukraina utara ini merupakan
bekas perumahan para pekerja kawasan nuklir Chernobyl. Kawasan ini
langsung menjadi kota mati setelah terjadi bencana nuklir menewaskan
hampir 50 ribu jiwa.
Kini lokasi itu menjadi museum dan bagian sejarah erat kaitannya dengan Uni Sovyet. Nampak terlihat bangunan apartemen, kolam renang, rumah sakit, dan lainnya hancur. Semua isi dalam bangunan ditinggalkan begitu saja seperti pelbagai dokumen, televisi, mainan anak, pakaian, serta benda-benda lain.
Kini lokasi itu menjadi museum dan bagian sejarah erat kaitannya dengan Uni Sovyet. Nampak terlihat bangunan apartemen, kolam renang, rumah sakit, dan lainnya hancur. Semua isi dalam bangunan ditinggalkan begitu saja seperti pelbagai dokumen, televisi, mainan anak, pakaian, serta benda-benda lain.
2. Sah Zhi, Taiwan
Di utara Taiwan pernah dibangun sebuah kampung bernuansa masa depan
(futuristik) dengan bangunan mirip obat tablet. Awalnya ini hanya
sebagai tempat peristirahatan mewah untuk para taipan Taiwan. Namun
banyak kecelakaan fatal saat proyek pembangunannya berlangsung akhirnya
dihentikan.
Pembangunan ditambah mengalami kesulitan dana dan sumber daya manusia. Akhirnya proyek tempat ini benar-benar dihentikan. Sah Zhi menjadi kota mati dan konon dihuni para hantu dari para pekerja yang tewas saat membangun kota itu.
Pembangunan ditambah mengalami kesulitan dana dan sumber daya manusia. Akhirnya proyek tempat ini benar-benar dihentikan. Sah Zhi menjadi kota mati dan konon dihuni para hantu dari para pekerja yang tewas saat membangun kota itu.
3. Craco, Italia
Kota Craco terletak di wilayah Basilicata, Italia, dekat Teluk
Taranto. Kota ini khas dengan perbukitan dan masyarakatnya hidup
sejahtera menjadi petani gandum.
Namun pada 1922 bencana alam mulai menimpa Craco. Cuaca buruk serta gempa bumi, tanah longsor, dan perang dunia pertama membuat kota dengan populasi sekitar 2.000 orang ini bermigrasi ke Amerika Utara. Mereka rame-rame pindah massal lantaran tidak tahan dengan keadaan itu.
Kini kota itu mati dan rusak parah, namun ada beberapa puing tersisa yang menandakan di sana pernah ada kehidupan.
Namun pada 1922 bencana alam mulai menimpa Craco. Cuaca buruk serta gempa bumi, tanah longsor, dan perang dunia pertama membuat kota dengan populasi sekitar 2.000 orang ini bermigrasi ke Amerika Utara. Mereka rame-rame pindah massal lantaran tidak tahan dengan keadaan itu.
Kini kota itu mati dan rusak parah, namun ada beberapa puing tersisa yang menandakan di sana pernah ada kehidupan.
4. Oradour Sul Glane, Prancis
Sebuah perkampungan kecil bernama Oradur Sul Glane terletak di
Prancis menjadi saksi bisu kekejaan perang dunia ke II. Sekitar 624
dibantai tentara Jerman sebagai bentuk pembalasan atas perlakuan Negeri
Menara Eiffel itu.
Jerman saat itu hendak menyerang di perbatasan Oradour Sul Glane namun kota ini malah diporak porandakan. Hingga kini kota mati itu menyisakan puing bangunan dan kehidupan sunyi menyeramkan.
Jerman saat itu hendak menyerang di perbatasan Oradour Sul Glane namun kota ini malah diporak porandakan. Hingga kini kota mati itu menyisakan puing bangunan dan kehidupan sunyi menyeramkan.
5. Pulau Gunkan Jima, Jepang
Pulau ini masuk dalam wilayah kepulauan Kota Nagasaki, Jepang. Gunkan
Jima dalam bahasa Negeri Matahari Terbit itu berarti kapal perang.
Bentuknya dari atas memang terlihat mirip kapal.
Pulai ini dibeli oleh perusahaan Mitsubishi pada 1890. Mereka memulai proyek batubara dasar laut di sekitaran pulau. Satu dekade kemudian mereka membangun apartemen untuk para pekerja.
Populasi pulau itu membengkak pada 1959. Saat minyak bumi menggantikan batubara, tambang itu mulai ditutup dan penduduk mulai mengosongkan Gunkan Jima.
Pulai ini dibeli oleh perusahaan Mitsubishi pada 1890. Mereka memulai proyek batubara dasar laut di sekitaran pulau. Satu dekade kemudian mereka membangun apartemen untuk para pekerja.
Populasi pulau itu membengkak pada 1959. Saat minyak bumi menggantikan batubara, tambang itu mulai ditutup dan penduduk mulai mengosongkan Gunkan Jima.
6. Kadykchan, Rusia
Kota Kadykchan merupakan kota kecil di Rusia yang hancur saat Uni
Sovyet runtuh. Penduduk setempat berusaha berjuang mendapatkan akses air
bersih, pelayanan kesehatan, dan juga sekolah.
Awalnya kota itu berpopulasi 12 ribu orang. Namun pemerintah Rusia menyuruh warga mengosongkan kota itu dan menempati rumah baru di kota lain. Mereka meninggalkan rumah dengan segala perabotannya. Anda bisa menemukan buku, mainan, pakaian, dan pelbagai barang di Kadykchan.
Awalnya kota itu berpopulasi 12 ribu orang. Namun pemerintah Rusia menyuruh warga mengosongkan kota itu dan menempati rumah baru di kota lain. Mereka meninggalkan rumah dengan segala perabotannya. Anda bisa menemukan buku, mainan, pakaian, dan pelbagai barang di Kadykchan.
7. Kowloon, China
Kowloon, masuk dalam wilayah luar Hong Kong, China. Tempat ini
dulunya sebagai basis tentara Jepang selama perang dunia ke II. Setelah
Nippon mengalah pada sekutu, Kowloon diambil alih penduduk entah datang
dari mana.
Saat itu Inggris masih berkuasa atas wilayah Hong Kong menyerukan pemerintah China bertanggung jawab atas Kowloon. Penduduknya tidak taat pada hukum pemerintah Britania.
Penduduk membangun kota mereka seperti labirin bahkan sinar matahari ogah masuk. Seluruh kota diterangi lampu. Di dalamnya ada rumah bordil, tempat judi, tempat memakai narkotika, seolah tidak terganggu dengan pemerintahan berwenang.
Baru pada 1993 Kowloon menjadi kota mati lantaran pemerintah China dan Inggris bahu membahu menyelesaikan masalah ini dan mengusir penduduk.
Saat itu Inggris masih berkuasa atas wilayah Hong Kong menyerukan pemerintah China bertanggung jawab atas Kowloon. Penduduknya tidak taat pada hukum pemerintah Britania.
Penduduk membangun kota mereka seperti labirin bahkan sinar matahari ogah masuk. Seluruh kota diterangi lampu. Di dalamnya ada rumah bordil, tempat judi, tempat memakai narkotika, seolah tidak terganggu dengan pemerintahan berwenang.
Baru pada 1993 Kowloon menjadi kota mati lantaran pemerintah China dan Inggris bahu membahu menyelesaikan masalah ini dan mengusir penduduk.
8. Varosha, Republik Siprus
Kota Varosha terletak di Republik Siprus bagian utara namun tidak diakui oleh pemerintah negara ini sebab invasi Turki.
Awalnya pada 1970 kota ini menjadi kota tujuan wisata utama di Cyprus. Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para wisatawan, kota ini membangun berbagai bangunan mewah dan hotel. Namun empat tahun kemudian tentara Turki menduduki kota itu dan memagarinya.
Tidak boleh ada yang keluar masuk kota tersebut tanpa seijin dari tentara Turki dan tentara Perserikatan Bangsa-Bangsanya. Rencana Varosha bakal dikembalikan di bawah tangan kendali Yunani, namun rencana tersebut tidak pernah terwujud. Hampir selama 34 tahun kota itu dibiarkan dan tidak ada perbaikan. Perlahan bangunan-bangunan hancur, metal mulai berkarat, jedela pecah, dan akar-akar tumbuhan menembus dinding dan trotoar. Di tahun 2010 Pemerintahan Turki bermaksud untuk membuka kembali Varosha untuk para turis dan kota kembali bisa didiami dan akan menjadi salah satu kota paling berpengaruh.
Awalnya pada 1970 kota ini menjadi kota tujuan wisata utama di Cyprus. Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para wisatawan, kota ini membangun berbagai bangunan mewah dan hotel. Namun empat tahun kemudian tentara Turki menduduki kota itu dan memagarinya.
Tidak boleh ada yang keluar masuk kota tersebut tanpa seijin dari tentara Turki dan tentara Perserikatan Bangsa-Bangsanya. Rencana Varosha bakal dikembalikan di bawah tangan kendali Yunani, namun rencana tersebut tidak pernah terwujud. Hampir selama 34 tahun kota itu dibiarkan dan tidak ada perbaikan. Perlahan bangunan-bangunan hancur, metal mulai berkarat, jedela pecah, dan akar-akar tumbuhan menembus dinding dan trotoar. Di tahun 2010 Pemerintahan Turki bermaksud untuk membuka kembali Varosha untuk para turis dan kota kembali bisa didiami dan akan menjadi salah satu kota paling berpengaruh.
9. Kolmanskop, Namibia
Kolmanskop merupakan kota hantu di selatan Namibia. Letaknya hanya
beberapa kilometer dari pelabuhan Luderitz. Pada 1908 orang-orang di
pelabuhan berbondong-bondong menuju padang pasir Namib demi mencari
berlian dan memang melimpah di sana. Dalam dua tahun saja, orang-orang
Luderitz mampu membangun kota di tengah padang pasir dengan baik
termasuk menyediakan prasarana tempat judi, sekolah, rumah sakit, serta
rumah-rumah eksklusif.
Namun saat perang dunia pertama jual beli berlian menjadi terhenti. Kegiatan perekonomian kota menurun, dan kebutuhan hidup tidak lagi bisa dipenuhi sebab perang membuat krisis. Pada 1950 banyak orang mulai meninggalkan kota itu. Kota ini sedikit demi sedikit kembali tertimbun pasir dan hanya menyisakan sebuah bangunan nampak seperti gedung teater masih berdiri. Selebihnya rusak digerus pasir, bahkan ada yang sudah tenggelam.
Turis ingin mengunjungi kota hantu ini dilarang pergi malam-malam. Selain karena medan padang pasir yang kurang bersahabat, konon kota ini dihuni mereka yang tidak kasat mata.
Namun saat perang dunia pertama jual beli berlian menjadi terhenti. Kegiatan perekonomian kota menurun, dan kebutuhan hidup tidak lagi bisa dipenuhi sebab perang membuat krisis. Pada 1950 banyak orang mulai meninggalkan kota itu. Kota ini sedikit demi sedikit kembali tertimbun pasir dan hanya menyisakan sebuah bangunan nampak seperti gedung teater masih berdiri. Selebihnya rusak digerus pasir, bahkan ada yang sudah tenggelam.
Turis ingin mengunjungi kota hantu ini dilarang pergi malam-malam. Selain karena medan padang pasir yang kurang bersahabat, konon kota ini dihuni mereka yang tidak kasat mata.
No comments:
Post a Comment