Posted by Unknown at 6:57 AM
Read our previous post
Makanan kemasan menjadi favorit masyarakat saat ini. Selain praktis rasanya juga enak. Tapi makanan kemasan bisa menjadi malapetaka untuk Anda.
Di beberapa negara, muncul kasus penemuan bangkai hewan dalam produk makanan kemasan. Hal tersebut tentu sangat menjijikkan dan menandakan jika si produsen tidak menjaga kebersihan produknya. Berikut benda menjijikkan yang pernah ada dalam makanan kemasan dilansir iwebstreet.
1. Kepala ayam di Happy Meal Mc Donalds
Seorang ibu di Amerika memesan dua paket happy meal untuk anaknya.
Paket tersebut berupa ayam. Saat mereka makan, si anak tampak tidak
tertarik dengan paket tersebut. Kemudian si ibu berniat menghabiskannya.
Ketika akan melahap, si anak berteriak "Jangan makan itu bu,". Si ibu
terkejut karena yang hampir dimakannya adalah sebuah kepala ayam.
Akhirnya ibu tadi menuntut 100.000 dolar pada Mc Donalds.
2. Pisau di burger Subway
John Agnesini, pria asal New York dikejutkan dengan penemuan pisau
sepanjang 17 cm di burger. Saat itu dia sedang duduk di depan komputer
dan melahap burgernya. Beruntung pisau itu tidak melukai mulutnya. Tapi
beberapa jam kemudian, dia merasakan sakit perut dan pergi ke dokter.
3. Kodok mati dalam kaleng pepsi
Fred DeNegri sedang memanggang daging di rumahnya, setelah itu dia
membuka sekaleng pepsi. Setelah diminum, dia merasakan hal aneh. Pepsi
tersebut menjadi berlendir dan ada benda berwarna hitam di dalamnya. Dia
langsung memuntahkannya dan membawa Pepsi itu ke laboratorium. Setelah
diselidiki, ditemukan kodok mati dalam minuman itu.
4. Jari dalam minuman
Seorang pria menemukan jari dalam minuman yang dibeli di sebuah toko.
Saat memakannya, dia mengira bahwa ada permen di dalamnya. Setelah
diperiksa lagi, ternyata itu bukan permen melainkan jari manusia!
Ternyata saat proses pembuatan, ada pekerja yang mengalami kecelakaan,
jarinya terpotong mesin dan potongan itu menghilang.
5. Tikus dalam roti
Stpehen Forse dari Kodlington membeli roti di sebuah toko pada
Januari 2009. Dia sangat shock ketika menemukan tikus mati di bagian
ujung roti saat akan membuat sandwich. Sebagai permintaan maaf atas
kelalaian, produsen roti memberi ganti rugi berupa uang.
6. Kecoa dalam makanan ringan
Seorang pria nyaris memakan kecoa yang ditemukan dalam makanan
ringan. Kecoa itu sangat sulit ditemukan karena sudah bercampur dengan
isi snack. Kecoa baru ditemukan setelah pria tersebut melahap 1/3 snack.
Artinya, kecoa itu sudah ada sejak produsen makanan mengolah snack
tersebut.
7. Kotoran dalam es krim
Sebuah keluarga menggugat koki karena menyajikan kotoran manusia
dalam es krim yang dipesan. Mereka merasakan es krim tersebut memiliki
rasa yang aneh dan pahit. Setelah diinvestigasi, akhirnya ditemukan
adanya kotoran beku dalam es krim coklat pesanan mereka. Keluarga ini
melayangkan gugatan sampai dengan USD 1 juta.
8. Kodok dalam sayuran beku
Pada 2010, Tim Hoffman dan sang istri menemukan seekor kodok dalam
sayuran beku yang dibeli di toko. Mereka terkejut ketika membuka bungkus
sayuran tiba-tiba menemukan seekor kodok yang ikut membeku dengan
sayur.
9. Sarung tangan dalam roti
Seorang wanita asal Irlandia menemukan bagian sarung tangan dalam
rotinya. Awalnya dia tidak memperhatikan benda aneh itu sampai
melahapnya. Ia melaporkan kasus itu pada dinas kesehatan setempat.
Ternyata, roti itu itu penuh dengan serpihan kain goni. Produsen roti
yang jorok itu akhirnya mendapat denda sebesar 750 poundsterling.
Berhati-hatilah dalam memilih makanan kemasan. Para produsen harus lebih berhati-hati untuk menjamin keamanan pangan.
10. Bangkai tikus dalam saus kari
Cate Barret menemukan bangkai tikus dalam bumbu saus kari favoritnya. Ketika itu dia tengah menyiapkan makan malam untuk pacarnya. Saat menuangkan saus dalam panci, dia melihat ada yang kental. Setelah diaduk, dia melihat ada kumis dan ekor dalam saus. Kemudian dia mengeluarkan isi saus dan menemukan bangkai tikus. Pasangan itu memprotes adanya bangkai tikus dalam saus pada manajer toko.
Berhati-hatilah dalam memilih makanan kemasan. Para produsen harus lebih berhati-hati untuk menjamin keamanan pangan.
No comments:
Post a Comment